Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Nestapa Brigadir Yosua-Vera Simanjuntak, Mimpi Menikah Kandas di Ujung Peluru

Pacar Brigadir Yosua bernama Vera Simanjuntak. Yosua dan Vera sudah berencana menikah bulan Februari tahun 2023. Mereka telah pacaran 8 tahun.

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/HO/KOLASE
KOLASE. Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dan Vera Simanjuntak 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Brigadir Yosua dengan Vera Simanjuntak menjalin hubungan asmara selama 8 tahun.

Mereka berkenalan saat Yosua sedang tugas di Mako Datasemen B Pelopor Brimob Pamenang, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

Sementara Vera Simanjuntak saat itu masih berstatus sebagai mahasiswi kebidanan.

Hubungan mereka semakin lama semkain serius, hingga memasuki tahap menuju jenjang pernikahan.

Dua tahun belakangan mereka menjalin hubungan jarak jauh. Vera di Merangin, Yosua di Jakarta.

Walau begitu, rencana membangun keluarga baru sudah mereka bahas berdua.

"Rencana kami menikah 7 bulan lagi," kata Vera, ditemui di Mapolda Jambi pada Minggu (24/7/2022) malam.

Delapan tahun bukanlah waktu yang singkat. Vera setia menunggu.

Bagi bidan itu, sosok Yosua adalah pria idaman, membuatnya rela menanti selama 8 tahun.

"Dia baik dan penyayang," ungkapnya. Itu juga asalannya bisa jatuh cinta pada pria tersebut.

Namun rencana tinggal rencana. Mimpi pun harus dikubur sangat dalam.

Nyawa anggota Polri dengan pangkat Brigadir Polisi, bernama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat, telah melayang di ujung peluru.

Hari ini, Selasa (26/7/2022), tepat 18 hari pria yang disebut polisi dengan nama Brigadir J itu meninggal dunia.

Namun kematiannya masih meninggalkan misteri, yang hingga kini belum terjawab.

Mabes Polri sebenarnya sudah mengungkapkan motif dan kronologi tewasnya Yosua.

Tapi karena polemik terjadi, kematiannya menghebohkan, semua yang disampaikan Mabes Polri pada 11 Juli 2022 itu diuji lagi.

Besok, Rabu (27/7/2022), akan dilakukan ekshumasi atau atopsi pada jenazah yang sudah sempat dimakamkan.

Informasi yang Tribunjambi.com dapatkan, ada 10 orang ahli forensik yang akan melakukan ekshumasi, di Sungai Bahar Jambi.

Baca juga: Kekasih Brigadir Yosua, Vera Simanjuntak Trauma atas Kematian Calon Suami

Baca juga: BAIK dan PENYAYANG, Vera Simanjuntak Ungkap Sifat Asli Brigadir Yosua Hutabarat

Persiapan di lokasi sudah dilakukan. Penjagaan diperketat.

Kapolda Jambi pun sampai turun ke lokasi untuk mengecek lokasi yang sudah disiapkan itu. Dia ingin memastikan semua lancar.

Sementara itu, pada saat autopsi ulang ini, belum dipastikan apakah Vera akan ikut ke Sungai Bahar atau tidak.

"Belum bisa dipastikan ya. Vera sampai sekarang masih trauma," kata Ramos Hutabarat, pengacara Vera Simanjuntak.

Vera terpantau terakhir kali ke Sungai Bahar saat pemakaman Yosua.

Kala itu, dia tidak banyak berkata-kata. Dia hanya mengucap salam perpisahan kepada pria yang berniat jadi suaminya itu.

Autopsi Ulang Jenazah Yosua

Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.

Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.

Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.

Baca juga: TERUNGKAP Bukan Bharada E Pengancam Brigadir Yosua Tapi Ikut Berfoto Bersama Irjen Ferdy Sambo

Baca juga: Polda Jambi Gelar Apel Pasukan Pengamanan Proses Autopsi Ulang Brigadir Yosua

Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) sore.

Keterangan polisi, Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Motif baku tembak, polisi mengatakan berawal dari aksi Brigadir Yosua Hutabarat yang masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo.

Di dalam kamar itu ada istri Ferdy. Yosua disebut polisi melakukan pelecehan dan penodongan senjata.

Kemudian ada teriakan istri Sambo, hingga akhirnya Bharada E turun memeriksa ke arah sumber teriakan.

Dia menegur Yosua yang baru keluar dari kamar, kemudian dibalas tembakan, dan akhirnya baku tembak.

Namun pihak keluarga banyak yang meragukan kronologi tersebut. Apalagi di tubuh Yosua juga ada bekas mirip luka sayatan dan luka lebam.

Selain itu juga merasa janggal dengan lamanya polisi menyampaikan pernyataan pers, yakni 3 hari setelah Yosua meninggal dunia.

Tak hanya itu, kejadian berikutnya juga membuat publik semakin merasa janggal, karena pencabutan decoder CCTV hingga lokasi kejadian yang ternyata tidak juga dipasang garis polisi hingga beberapa hari setelah kejadian.(*)

Baca juga: TANGISAN Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat: Bangkit Rohmu Biar Terungkap Semua Anakku

Baca juga: Update Brigadir J: Makam Yosua Hutabarat Dijaga PBB, Jokowi Minta Transparan, Ayah Restui Ekshumasi

Baca juga: Ini Motif Penembakan Brigadir Yosua Hutabarat Versi Mabes Polri, Terkait Istri Kadiv Propam

Berita terbaru Tribunjambi bisa disimak di Google News.

(Tribunjambi.com/aryo/danang)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved