Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Ini Pesan Jenderal Andika Untuk Dokter Forensik RSPAD Terlibat Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua

Permintaan autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua diajukan pihak keluarga melalui kuasa hukum.

Editor: Rahimin
Tangkapan Layar Chanel Andika Perkasa
Jenderal Andika Perkasa. Ini Pesan Jenderal Andika Untuk Dokter Forensik RSPAD Terlibat Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua 

TRIBUNJAMBI.COM - Rencana ekshumasi dan autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua akan segera dilakukan.

Rencananya, autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua akan dilakukan pada Rabu (27/7/2022).

Menurut rencana, autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua dilaksanakan di RSUD Sungai Bahar.

Untuk diketahui, Brigadir Yosua tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Permintaan autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua diajukan pihak keluarga melalui kuasa hukum.

Akan ada beberapa dokter forensik yang tergabung dalam autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua.

Termasuk satu dokter forensik dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Untuk dokter forensik dari RSPAD Gatot Soebroto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan pesan.

Jenderal Andika Perkasa memastikan satu dokter forensik TNI turut bergabung dalam tim ekshumasi dan otopsi ulang jenazah Brigadir Yosua.

Menurut Jenderal Andika Perkasa, dokter forensik berinisial F tersebut berasal dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Untuk dokter forensik tersebut, Jenderal Andika Perkasa berpesan agar bisa menjaga kredibilitas dan integritasnya sebagai seorang prajurit TNI.

“Saya akan menitipkan pesan bahwa jaga kredibilitas kita, jaga integritas dan seterusnya. Intinya keilmuan, obyektifitas itu harus prioritas kita,” katanya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).

Jenderal Andika Perkasa bilang, ia tak menunjuk langsung dokter F untuk ikut proses ekshumasi dan autopsi jenazah Brigadir Yosua.

Dikatakan Jenderal Andika Perkasa, dokter F dipilih Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) yang berisi dokter senior, kompeten, dan menjaga kode etik.

Jenderal Andika Perkasa menegaskan, terpilihnya dokter F bukan karena atas penilaiannya sebagai pemimpin tertinggi institusi TNI.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved