Brigadir Yosua Tewas Ditembak
8 Tahun Jalin Asmara, Vera Simanjuntak Sebut Brigadir Yosua Sosok yang Baik dan Penyayang
Paska tragedi berdarah di kediaman Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, pada Jumat 8 Juli 2022, kekasih Brigadir Yosua angkat bicara.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Paska tragedi berdarah di kediaman Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, pada Jumat 8 Juli 2022, kekasih Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Vera Simanjuntak akhirnya angkat bicara.
Vera mengaku telah menjalin asmara dengan Brigadir Yosua selama 8 tahun, dan menyebut almarhum merupakan sosok yang penyayang.
"Dia baik dan penyayang," kata Vera Simanjuntak, usai menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim Polri di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022) pukul 18:50 WIB.
Ia mengaku kenal dengan almarhum saat dirinya masih duduk di bangku kuliah, semetara sang kekasih sedang berdinas sebagai Brimob.
Ia juga tidak membantah, akan adanya rencana pernikahan dengan sang kekasih.
"Ya rencananya 7 bulan lagi," katanya.
Ia mengenal almarhum secara langsung, bukan melalui media sosial.
Baca juga: Vera Ungkap Alasan Jatuh Cinta pada Brigadir Yosua hingga Berencana Menikah: Dia Penyayang
Vera mengaku tidak pernah mendapat perlakuan ataupun ucapan yang kasar dari almarhun Brigadir Yosua.
Hal tersebut membuat Vera rela menanti hingga 8 tahun untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Nahas, impian tersebut sirna seketika, kekasihnya tewas dalam di tangan rekan sesama polisi.
Vera menyebut masih berkomunikasi dengan sang kekasih pada Jumat 8 Juli 2022 pukul 16:43 WIB.
Baca juga: Pacar Brigadir Yosua Akhirnya Angkat Bicara, Sebut Almarhum Adalah Ajudan Ferdy Sambo
"Terakhir komunikasi itu hari Jumat pukul 16:43 WIB, dan tidak ada tanda-tanda hanya sebatas tanya-tanya kabar," kata Ferdi, kuasa hukum Vera
Ia menyebutkan, kliennya tersebut juga terkejut mendapat informasi atas insiden yang disebut baku tembak tersebut.
Ferdi menjelaskan, informasi kejadian yang disebut berlangsung pukul 17:00 WIB, belum sepenuhnya dipastikan, sehingga pihaknya menunggu hasil autopsi.
Sehingga, yang dapat memastikan kejadian tersebut, serta waktu tewasnya almarhum hanya bisa disampaikan oleh tim ahli.
Baca juga: Pengakuan Kekasih Brigadir Yosua, Masih Komunikasi Pukul 16:43 di Hari Kejadian Penembakan
"Jadi semua data yang kita terima ini sifatnya belum pasti, sehingga kita lakukan autopsi untuk mengetahui kapan dan sudah berapa lana dia meninggal dunia," kata Ferdi.
"Jadi saya minta teman-teman menyerap apa yang terjadi atau fakta hari ini, bulan ceritanya dari sana ke sana, tidak," tambahnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News