Berita Tanjabtim
Sebanyak 1060 anak di Tanjab Timur terdeteksi stunting
Menurut data dari Pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Timur angka stunting anak terdeteksi mencapai 1060, tercatat hinga Februari 2022. Data tersebut
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Menurut data dari Pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Timur angka stunting anak terdeteksi mencapai 1060, tercatat hinga Februari 2022. Data tersebut muncul setelah melakukan tes sebanyak 1480 anak di seluruh kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Wakil bupati Tanjung Jabung Timur, Robby Nahliyansyah mengatakan, di tahun 2021 dan 2022 ada peningkatan yang cukup signifikan. Disebabkan oleh banyak faktor.
"Pada prinsipnya kami mau mengejar ketertinggalan, tahun ini kita punya 10 locus stunting di kabupaten Tanjung Jabung Timur. Saya berharap di luar dari pada locus menjadi perhatian kita bersama," kata Robby, Rabu (20/7/2022).
Ada ribuan anak yang terdeteksi stunting. Robby berkata, hal tersebut yang akan diintervensi salah satunya. Ia juga meminta agar masyarakat memiliki kesadaran, menyampaikan dari awal hamil dan lain sebagainya kepada petugas kesehatan.
"Kita juga berharap berhenti melakukan pernikahan dini, karena itu salah satu cikal bakal stunting," ujarnya.
Robby menambahkan, banyak faktor penyebab stunting yang terjadi ada sanitasi, ada ekonomi. Namun, awalnya dari pernikahan dini, menjadi titik awal faktor penyebab stunting.
Sementara itu, pihakya tidak mau lagi kecolongan naiknya angka stunting di kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pihaknya juga akan melakukan rapat kembali pada esok hari membahas keseriusan mengatasi stunting.
"Kita mau lihat berapa persentase anggaran opd yang berkenaan kejaran dari pada stunting. Jangan sampai begitu 2023 penilaian kita naik lagi, syukur bisa turun 20 persen sama dengan tahun 2020," sebutnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Tonton Video Polisi Asal Jambi Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis
Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Batanghari Naik Rp 300, Tengkulak Akui Harga Masih Belum Stabil
Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi Minta Babinsa Ikut Data Kemiskinan, Bedah Rumah dan Sosial
Baca juga: Sidang Cerai Perdana Nathalie Holscher, Pengacara Ayah Putri Delina: Kang Sule Ingin Hidup Damai