Juliana, Perempuan Suku Anak Dalam yang Kuliah dan Dapat Beasiswa
Juliana adalah sedikit dari Oramg Rimba atau Suku Anak Dalam yang kuliah di perguruan tinggi. Sosok perempuan Suku Anak Dalam itu kini menjalani
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM – Juliana adalah sedikit dari Orang Rimba atau Suku Anak Dalam yang kuliah di perguruan tinggi. Sosok perempuan Suku Anak Dalam itu kini menjalani pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Muhammadiyah Jambi.
"Senang sekali bisa kuliah, enjoy, bisa mendapatkan teman-teman baru, mendapatkan ilmu yang banyak dan melatih kita melatih kita berkomunikasi dengan orang-orang," ujarnya.
Sekarang perempuan Suku Anak Dalam (SAD) itu tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan semester empat di Universitas Muhammadiyah (UM) Jambi. Juliana mendapatkan program beasiswa untuk anak-anak SAD dari UM Jambi.
Fakultas kehutanan dia pilih karena tertarik dan ingin mengenal hutan lebih dalam lagi, hutan tempat orangtuanya dan nenek moyang SAD dulu.
"Dari kecil saya udah tinggal menetap nggak lagi di hutan jadi saya ingin tahu aja gimana kehidupan orangtua saya dulu," sebutnya, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Imunisasi Suku Pedalaman, Anak Orang Rimba di Jambi Divaksin
Baca juga: Akses Pendidikan Untuk Anak-anak Suku Anak Dalam
Kata dia, sekarang di Provinsi Jambi hutannya sudah banyak berubah menjadi kebun sawit atau karet.
“Kalau mendengar cerita dari orang tua dulu hutan di Jambi masih utuh banyak menghasilkan hasil hutan seperti jernang, damar, rotan dan hasil hutan lainnya kalo sekarang udah susah," tambahnya.
Jika selesai meraih S1 Juliana ingin bekerja di perusahaan yang berkaitan dengan konservasi hutan. Dia juga memiliki keinginan untuk melanjutkan kuliah S2.
Juliana (20) merupakan perempuan Suku Anak Dalam atau SAD asal Dusun Kelukup, Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Ia anak kedua dari empat bersaudara.
"Saya ingin menjadi contoh yang baik bagi adik-adik saya supaya mereka bersemangat untuk melanjutkan sekolahnya," kata Juliana.

Beruntung keinginannya untuk kuliah sangat di dukung oleh kedua orangtuanya. Tidak mudah bagi Juliana hingga bisa berkuliah seperti saat ini.
Banyak omongan orang yang dia dengar bahwa bagi perempuan kuliah itu tidak bakalan jadi apa-apa. mirisnya omongan tersebut datang dari orang-orang dekat sekitarnya.
Menikahkan anak di usia dini atau pernikahan dini di kalangan Orang Rimba atau SAD sudah menjadi tradisi.
Tetapi dalam benak Juliana tidak ada keinginan untuk menikah muda dan dia menyampaikan keinginan untuk kuliah pada orangtuanya.
Baca juga: Melihat Dari Dekat Kampung Madani Milik Suku Anak Dalam di Air Hitam
"Saya bilang kepada orangtua kalo mau kuliah gak mau kepikiran untuk menikah dulu, saya ingin menikah jika sudah kerja, mendengar itu baik bapak maupun ibuk mendukung," kata perempuan kelahiran April 2002 ini pada Tribunjambi.com.
Dengan adanya bantuan dari pendamping Pundi Sumatera akhirnya dia bisa berkuliah seperti kebanyakan perempuan sebaya Juliana.