Perang Rusia Ukraina
Nasib Tentara Ukraina Hanya Bertahan 5 Hari Hadapi Gempuran Rusia di Medan Perang
Artikel ini membahas soal tentara Ukraina hanya mampu bertahan beberapa hari saat menghadapi Rusia di medan perang.
TRIBUNJAMBI.COM - Diperkirakan tentara Ukraina hanya mampu bertahan beberapa hari saat menghadapi Rusia di medan perang.
Bahkan di wilayah Severodonetsk, Lysychansk dan Seversk tentara Ukraina hanya bisa bertahan dalam 5-6 hari saja.
Untuk waktu yang relatif lama terjadi di Donbass yakni bisa bertahan 12 hingga 13 hari.
Hal ini berdasarkan publikasi oleh Voyennoye Obozreniye sebuah suplemen surat kabar mingguan Rusia untuk Nezavisimaya Gazeta yang didedikasikan untuk postur militer, ilmu militer, aktivitas dinas rahasia, teknologi militer.
Mengutip Pravda dari Voyennoye Obozreniye prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina, menghabiskan rata-rata satu hingga tiga minggu di tempat berkumpul, di mana ia menjalani pelatihan minimal.
Kemudian dia pergi ke garis depan, di mana dia tinggal rata-rata 12 hingga 13 hari.
Bahkan laporan itu mencatat Nyawa prajurit akan tergantung pada sektor tertentu di garis depan:
Di Severodonetsk, Lysychansk dan Seversk dari lima hingga enam hari;
Di daerah Artemovsk dan Soledar — dari delapan hingga sembilan hari;
Di Ugledar — sekitar sebulan.
Update 19 Juli 2022
Sementara berdasarkan udate 19 Juli 2022, Pasukan Ukraina dan Rusia saling jual beli serangan.
Pasukan ukraina mewaspadai mata-mata Rusia di dekat Berestove dan Bilohorivka.
Hadapi mata-mata Rusia, Angkatan Bersenjata Ukraina menyusun strategi dalam pertempuran.
Di laman Kyiv Post digambarkan jika pasukan Rusia melancarkan serangan udara di dekat Esman, Wilayah Sumy.
Pasukan Rusia juga dilaporkan melakukan pengintaian udara dan menembaki posisi pasukan Ukraina di Wilayah Chernihiv dan Wilayah Sumy dengan artileri.
Di arah Kharkiv, pasukan Rusia berusaha mempertahankan perbatasan yang direbut.
Rusia menembaki pemukiman seperti Petrivka, Ridne, Sosnivka, Slatyne, Pryshyb, Ruski Tyshky, Pytomnyk, Verkhnii Saltiv, dan lainnya.
Pasukan Rusia juga memanfaatkan pengintaian udara dengan kendaraan udara tak berawak (UAV) Orlan-10.
Menurut laporan media itu Di arah Slowakia, Rusia menggunakan mortir, meriam, dan artileri roket untuk melepaskan tembakan di dekat pemukiman warga seperti Dibrovne, Mykilske, Podolivka, Mazanivka, Adamivka, Chepil, Krasnopillia, dan Kurulka.
Dengan meriam dan artileri roket, pasukan Rusia menembaki infrastruktur sipil dan militer di dekat Zakitne serta wilayah lainnya.
Rusia juga melakukan operasi penyerangan di dekat Ivano-Darivka tetapi tidak berhasil.
Artikel Ini Diolah dari Tribunnews.com
Baca Artikel Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Update Perang Ukraina, Pasukan Rusia Sebar Mata-mata dan Pertahankan Wilayah Kekuasaan
Baca juga: Nasib Miris Warga Sipil Ukraina Ditahan dan Dihajar Pasukan Rusia
Baca juga: Diprediksi Akhir 2023 Rusia Bisa Kalah Perang, Asalkan Ukraina. . . .