Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Keluarga Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana Terhadap Brigadir Yosua ke Bareskrim

Tewasnya Brigadir Yosua mengundang banyak pertanyaan bagi pihak keluarga, mulai dari dugaan pelecehan pada istri Irjen Ferdy Sambo

Editor: Rahimin
Kolase
Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak saat laporkan dugaan pembunuhan berencana, Senin (18/7/2022). Keluarga Brigadir Yosua melapor ke Bareskrim dugaan pembunuhan berencana 

TRIBUNJAMBI.COM - Tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua masih menyimpan misteri.

Pihak keluarga merasa banyak kejanggalan dari tewasnya Brigadir Yosua yang ditembak Bharada E.

Walaupun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah membentuk tim khusus tewasnya Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, namun itu tidak membuat keluarga puas.

Pihak keluarga Brigadir Yosua menggandeng kuasa hukum untuk membawa kasus penembakan ini lebih jauh lagi.

Bahkan, Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir Yosua sudah bertemu dengan tim kuasa hukum yang ditunjuk di Jakarta.

Rencananya, Senin (18/7/2022) pagi ini tim kuasa hukum mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan kasus tersebut.

Baca juga: Ini Fakta-fakta Baru Yang Diperoleh Komnas HAM Terkait Tewasnya Brigadir Yosua

Untuk diketahui, Brigadir Yosua tewas ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Brigadir Yosua sudah dimakamkan di pemakaman yang ada di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Senin (11/7/2022) lalu.

Tewasnya Brigadir Yosua mengundang banyak pertanyaan bagi pihak keluarga, mulai dari dugaan pelecehan pada istri Irjen Ferdy Sambo yang dinilai belum terbukti hingga kini.

Serta peristiwa penembakan yang juga belum bisa dibuktikan dengan jelas oleh polisi.

Kamaruddin Simanjuntak kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua akan membuat laporan ke Bareskrim Polri atas dugaan pembunuhan berencana.

Bukan hanya laporan dugaan pembunuhan berencana, keluarga Brigadir Yosua akan melaporkan dugaan pencurian atau penggelapan handphone dan dugaan tindak pidana kejahatan telekomunikasi.

Suasana haru saat keluarga ziarah ke makam Brigadir Yosua Hutabarat (kiri) dan foto Yosua Hutabarat semasa hidup (kanan)
Suasana haru saat keluarga ziarah ke makam Brigadir Yosua Hutabarat (kiri) dan foto Yosua Hutabarat semasa hidup (kanan) (TRIBUNJAMBI/KOLASE/IST)

"Pembunuhnya yang mau saya lapor. Besok (hari ini), saya pagi-pagi membuat laporan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana, dugaan pencurian atau penggelapan handphone, sama dugaan tindak pidana kejahatan telekomunikasi," kata Kamaruddin Simanjuntak, Minggu (17/7/2022) seperti dilansir dari Kompas.com.

"Intinya mereka bilang pelecehan. Padahal, itu cuma narasi tanpa ada bukti pelecehan. Juga disebut tembak-menembak, tapi tidak ada bukti tembak-menembak."

"Padahal, yang saya lihat video adalah justru dia (Brigadir Yosua) disiksa, dianiaya, dan atau disayat-sayat pakai benda tajam begitu, ditembakkan gitu," sambungnya.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, pihaknya juga sudah mengumpulkan bukti-bukti yang terkumpul untuk dilaporkan ke Bareskrim.

Namun, Kamaruddin Simanjuntak belum memastikan apakah keluarga Brigadir Yosua ikut mendampingi ke Bareskrim Polri.

Ayah Brigadir Yosua ke Jakarta

Sementara, Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua berangkat ke Jakarta untuk menemui pengacara yang akan mendampingi kasus ini.

Samuel Hutabarat berangkat Minggu 17 Juli 2022.

Hal ini dibenarkan Rohani Simanjuntak, bibi dari Brigadir Yosua. Samuel berangkat seorang diri dari Jambi.

"Ya seorang diri," katanya melalui pesan Whatsapp, Minggu (17/2022).

Tidak hanya itu, keberangkatan Samuel Hutabarat ke Jakarta juga untuk bertemu dengan keluarga, dari marga Hutabarat (marga dari ayah Yosua) dan Simanjuntak (marga dari ibu Yosua) di Jakarta.

Baca juga: Brigadir Yosua Tewas Ditembak, Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis: Ada yang Disembunyikan

"Bertemu sama kluarga kedua belah pihak antara Simanjutak dan Hutabarat," katanya.

Keluarga almarhum Brigadir Yosua resmi menggandeng kuasa hukum untuk mendampingi proses kasus penembakan di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Kasus ini, resmi didampingi Kamaruddin Simanjuntak yang secara resmi ditunjuk untuk mendampingi pihak keluarga sejak Kamis (14/7/2022).

"Ya, Kamis kemarin. Kita lihat kondisi dahulu dan baru kita tunjuk kuasa hukum," kata Samuel Hutabarat.

Kamaruddin Simanjuntak, disebut berkantor di Jakarta.

Keluarga Brigadir Yosua didampingi pengacara rencananya akan bikin laporan ke Mabes Polri.

Mereka akan melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana, dan penggelapan handphone.

Selain itu juga melaporkan terkait peretasan handphone, dan dugaan tindak pidana lainnya.

Komnas HAM Dapat Banyak Faktar Baru

Sementara, Komnas HAM banyak menemukan fakta baru tewasnya Brigadir Yosua.

Hal ini setelah Komnas HAM dipimpin Choirul Anam bertemu dengan keluarga Brigadir Yoshua di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

“Kita bertemu dengan pihak keluarga. Kami diberikan banyak keterangan, banyak foto, kami juga diberikan banyak video. Dan yang paling penting kami diberi banyak konteks,” kata Choirul Anam dalam video yang diterima Tribunnews, Minggu (17/7/2022).

Pihaknya kini jadi tahu lebih banyak konteks dan penjelasan dari apa yang saat ini sudah beredar di publik. Khususnya soal foto dan video.

Komnas HAM mendapat infromasi terkait isu peretasan yang dialami keluarga Brigadir J.

“Yang paling penting, adalah konteksnya. Jadi foto itu diambilnya bagaimana, konteksnya apa, penjelasan dari keluarga apa. Itu yang penting,” jelas Anam.

“Termsuk juga soal ponsel, bagaimana ada masalah peretasan. Kapan peretasan terjadi. Karakternya seperti apa, polanya seperti apa. Kami juga dapat,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buntut Kasus Tewasnya Brigadir J, Keluarga Buat Laporan Dugaan Pembunuhan Berencana ke Bareskrim

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Brigadir Yosua Tewas Ditembak, Pengamat: Kawal Ibu Bhayangkari Ngapain Pakai Glock?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved