Berita Jambi

Tingkatkan Kualitas Kurikulum Prodi PIAUD FTK UIN Jambi Jadikan Dewas PPIAUD Indonesia Narasumber

Ketua Prodi PIAUD FTK UIN Sutha Jambi mengatakan kurikulum merupakan bagian yang integral dari sebuah lembaga pendidikan khususnya kampus.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Yon Rinaldi
Diskusi Prodi PIAUD FTK UIN Sutha Jambi hadirkan Dewan Pengawas PPIAUD Indonesia, Dr. Sigit Purnama 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Demi meningkatkan kualitas pendidikan Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK ) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi gelar diskusi dengan menghadirkan Dewan Pengawas PPIAUD Indonesia, Dr. Sigit Purnama, M.Pd. Rabu (13/7/2022).

Di gelarnya pertemuan ini bertujuan agar tercipta kurikulum PIAUD yang tepat guna dalam menghasilkan guru PIAUD yang berdedikasi.

Ketua Prodi PIAUD FTK UIN Sutha Jambi mengatakan kurikulum merupakan bagian yang integral dari sebuah lembaga pendidikan khususnya kampus.

Kurikulum juga merupakan marwah dan harapan yang disematkan kepada mahasiswa dalam menguasai berbagai bidang keahlian ketika mereka lulus kelak agar dapat diterima dan bersaing ditengah-tengah masyarakat.

Demikian pula dengan PRODI PIAUD UIN Jambi yang telah melalui berbagai proses dalam menampung aspirasi yang berkembang sebagai wujud dalam meninjau kurikulum yang ada saat ini.

Tidak hanya menghadirkan Dewan Pengawas PPIAUD Indonesia Prodi PIAUD juga menghadirkan para dosen PIAUD untuk didengar masukannya, kemudian menghadirkan para alumni untuk mendapat curahan akan perkembangan dunia pengetahuan anak usia dini dalam praktek experience yang mereka lalui, mendengar pula ungkapan ide dari para mahasiswa dan tak luput pula sumbangsih saran dari stakeholder yang terdiri dari kepala sekolah TK ataupun RA sebagai bahan kajian tinjauan kurikulum.

Terakhir menghadirkan tim pakar kurikulum anak usia dini.

Diskusi yang dilakukan secara luring dan daring ini di laksanakan di ruang dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Jambi

Baca juga: Ibu Brigpol Nofriansyah Masih Diselimuti Duka, Terus Menangis dan Tidak Bisa Dibiarkan Sendiri

Baca juga: Psikolog Sebut Istri Irjen Sambo Sudah di BAP Terkait Pelecehan yang Akibatkan Polisi Tembak Polisi

Dibawah komando Ridwan selaku ketua PRODI PIAUD dan didampingi sekretarisnya Amirul Mukminin dengan tim yang terdiri dari ketua penyusun Atika Wirdasari dibantu sekretaris Sapriya Utami serta beberapa anggota yang hadir seperti indra Bangsawan, Achmad Fadlan, Siti Mariah Ulfah dan Nurlinda turut sibuk menyiapkan serangkaian acara.

Melalui aplikasi zoom juga menyediakan tempat bagi para dosen, mahasiswa, alumni dan stakeholder untuk bergabung termasuk nara sumber tim pakar.

Acara yang dipandu oleh Atika Wirdasari ini mendengar terlebih dahulu sambutan dari ketua PRODI.

Dalam sambutannya, Ridwan menyampaikan bahwa ikhtiar tinjauan kurikulum ini telah melalui beberapa proses tahapan hingga sampailah kita pada tahap akhir untuk mendengar masukan dan tinjauan dari kurikulum yang telah kita buat dari ahli.

"Tentu upaya dan proses ini tidak semudah yang kita bayangkan, mesti ada banyak pemikiran dengan menangkap seluruh aspirasi yang berkembang termasuk mengakomodir kurikulum PPIAUD Indonesia serta juga kurikulum yang telah dibuat oleh lembaga. Atas kerja keras tim, apresiasi patut kita sampaikan dan semoga ini menjadi amal bagi kita semua," ujarnya.

Sementara itu Sigit Purnama sebelum membedah kurikulum PRODI PIAUD UIN Jambi, menjelaskan terlebih dahulu langkah yang telah diambil diantaranya memperhatikan profil lulusan.

Secara umum profil PIAUD itu menjadi pendidik PIAUD seperti halnya kurikulum yang telah disepakati oleh para PRODI PIAUD se Indonesia dan ini sangat membantu sekali.

Tinggal lagi profil tambahan yang menyesuaikan dengan kebutuhan prodi masing-masing.

Kemudian menetapkan CPL dengan merumuskan berdasarkan aspek sikap, keterampilan umum dan khusus yang ini dapat kita adopsi dari kemendikbud serta aspek pengetahuan.

Buatlah skema CPL yang juga dapat di ambil dari asosiasi dan bisa kita tambah baru kemudian kita merumuskan bahan kajian yang ini bisa diambil dari asosiasi, kalau seandainya dirasa kurang, lagi-lagi Sigit menyampaikan itu semua bisa ditambah.

"Paling tidak untuk S1 minimal 144 sks, jangan terlalu banyak karena akan menyebabkan masa studi menjadi panjang," ujar Sigit.

Sigit juga menyarankan untuk kurikulum PIAUD UIN Jambi, agar tidak terlalu memperbanyak mata kuliah, cukup sks nya saja yang diperbanyak dengan memperhatikan bahan kajian.

Mata kuliah pilihan juga diupayakan sks nya tidak lebih banyak dari mata kuliah wajib per mata kuliahnya dan sebaiknya pula kita mengacu kepada Body of Knowledge. Banyak masukan dari Sigit dalam tinjauan kurikulum PIAUD kali ini dan tim melalui Sapriya Utami mencatat detail secara utuh.

Atika Wirdasari ketika dikonfirmasi, menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu tim dalam penyusunan tinjauan kurikulum dengan masukan-masukan yang beharga.

"Kita berharap kurikulum yang kita susun bersama ini dapat mengakomodir tuntutan dunia pendidikan saat ini dengan juga mengimplementasikan kurikulum berbasis MBKM," tutur Atika penuh semangat. (Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Psikolog Sebut Istri Irjen Sambo Sudah di BAP Terkait Pelecehan yang Akibatkan Polisi Tembak Polisi

Baca juga: Bukan dengan Suami, Wanita Ini Justru Puaskan Tetangga di Ranjang saat Mabuk Berat

Baca juga: Ibu Brigpol Nofriansyah Masih Diselimuti Duka, Terus Menangis dan Tidak Bisa Dibiarkan Sendiri

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved