Perang Rusia Ukraina

Serangan HIMARS Ukraina Tewaskan Jenderal Rusia dan 11 Prajurit, Vladimir Putin Murka

Pasukan Ukraina berhasil menggunakan HIMARS (sistem roket artileri) untuk menyerang rusia.

Editor: Heri Prihartono
www.telegraph.co.uk
HIMARS bantuan AS di Ukraina yang digunakan untuk melawan Rusia 

TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan Ukraina berhasil menggunakan HIMARS (sistem roket artileri) untuk menyerang Rusia, hingga Vladimir Putin murka.

HIMARS bantuan AS itu berhasil digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia dan tak mampu ditangkal S-400 Rusia.

Akibatnya 12 perwira Rusia tewas terkena HIMARS yang digunakan Ukraina.

Serangan Ukraina menggunakan HIMARS terjadi di Kherson bagian selatan wilayah yang dikuasai Rusia .

Dikutip dari Daily Mail bahwa serangan Ukraina menewaskan prajurit Rusia berpangkat jenderal dan kolonel.


Dilaporkan pemimpin Rusia, Vladimir Putin kecewa karena rudal andalannya, SS-400 tak mampu menangkal serangan tersebut.

HIMARS juga menghancurkan sebuah kawasan di Bandara Chornobaivka dan menimbulkan kerugian besar.

Video menunjukkan apa yang tampaknya menjadi tempat pembuangan amunisi di pangkalan yang meledak, ketika saluran Telegram Rusia melaporkan bahwa Putin marah pada ketidakmampuan sistem anti-udara S-400 Rusia untuk melindungi angkatan bersenjatanya.

Itu terjadi ketika Ukraina tengah menyiapkan militernya yang berkekuatan jutaan orang untuk serangan besar di sekitar Kherson, yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah yang direbut oleh Rusia di awal konflik.

Gedung dan Bangunan Hancur

Pasukan Ukraina berjuang keras merebut sebuah kota di wilayah Kherson yang dikendalikan oleh pasukan Rusia.

Pasukan Ukraina terus menyerang Rusia di wilayah Kherson.

Namun serangan pasukan Ukraina dan Rusia justru berdampak buruk di Kherson.

 

Berdasarkan Sumber TASS dan RIA Novosti serangan itu menghancurkan bangunan di kota itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved