Pusat Kajian Disabilitas UIN STS Jambi Jalin MoA dengan DP3AP2 Provinsi Jambi 

Pusat Kajian Disabilitas (PKD) UIN Sutha Jambi menyambangi kantor DP3AP2 untuk melakukan Momerandum of Agreement (MoA), Selasa (12/7/2022).

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Pusat Kajian Disabilitas (PKD) UIN Sutha Jambi menyambangi kantor DP3AP2 untuk melakukan Momerandum of Agreement (MoA), Selasa (12/7/2022). 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Pusat Kajian Disabilitas (PKD) UIN Sutha Jambi menyambangi kantor DP3AP2 untuk melakukan Momerandum of Agreement (MoA), Selasa (12/7/2022).

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud kerjasama dan kesepakatan program kerja untuk meningkatkan pendidikan inklusi dan kesejahteraan masyarakat khususnya kaum difabel yang ada di Kota Jambi.

Perjanjian kesepahaman ini dituangkan dalam bentuk MoA dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, Dra. Luthpiah Kepala DP3AP2 dan Dr. Drs. H. M. Syahran Jailani, M.Pd. Ketua PKD. 

Syahran menjelaskan bahwa penyelenggaran MoA ini merupakan salah satu capaian dari visi Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi, MA., Ph.D. sebagai lokomotif perubahan sosial masyarakat dan transintegrasi ilmu.

Baca juga: Stakeholder, Alumni dan Mahasiswa, Tinjauan Kurikulum PIAUD UIN Jambi

PKD UIN STS Jambi berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM anak-anak Jambi melalui layanan pendidikan tinggi advokasi, pendampingan anak-anak difabel dalam mewujudkan mimpi besar mereka menjadi orang-orang sukses dan berguna bagi sesama di masa depan.

“Jadi, UIN STS tahun ini secara resmi membuka penerimaan mahasiswa baru jalur difabel bagi calon-calon mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi,” ujar Syahran. 

Luthpiah mengapresiasi kedatangan pusat kajian disabilitas UIN Sutha. Beliau tidak menyangka bahwa UIN STS mempunyai pusat kajian disabilitas

Tak hanya itu, Luthpiah juga berharap adanya kerjasama ini ke depannya menjadi lebih solid, transparansi, serta saling bertukar ide terkait bidang kajian perlindungan anak dan perempuan difabel. 

Syahran juga menjelaskan bahwa sebentar lagi akan ada pelatihan softskill dan mendatangkan narasumber dari eksternal. 

“Tentunya kami berharap pelatihan softskill tersebut ada juga peran dari dinas DP3AP2 ikut memberikan sumbagsih ilmu,” ujar Syahran.

Baca juga: Dukung Kurikulum Merdeka Belajar, Prodi Tadris Matematika UIN Jambi Tinjau Kurikulum Bersama Pakar

Output yang diharapkan dari MoA ini ialah, pemetaan wilayah rentan kekerasan perempuan dan anak, publikasi dan sosialisasi data terkait perempuan dan anak disabilitas pada jurnal ilmiah PKD, mindset tentang pentingnya perlindungan perempuan dan kekerasan anak disabilitas, pelibatan volunteer PKD dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh DP3AP2, serta keterlibatan PKD dalam kajian regulasi terkait perempuan dan anak disabilitas. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved