Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Ibu Brigpol Nofriansyah Histeris Saat Kunjungi Makam Sang Anak, Hingga Kini Masih Menangis
Rosti Simanjuntak ibu Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat histeris saat mengunjungi makam anaknya.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
Ia hanya tampak sesekali berjalan di sekeliling rumahnya, membereskan sampah bekas kunjungan tamu.
Ini hari ke 6 Brigpol Nofriansyah pergi meninggalkan keluarga besar untuk selamanya.
Baca juga: Kapolda Jambi Sambangi Rumah Orang Tua Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat
Sampai saat ini, ibu korban belum bicara ke awak media. Hanya ayah dan bibi korban yang masih terbuka dan berbicara.
Ia tidak bisa dibiarkan seorang diri, Samuel meminta pihak keluarga lainnya untuk selalu berada di samping ibu korban untuk mendampingi dan mengajak berbicara.
"Kalau dibiarkan sendirian, pasti nangis. Jadi harus ditemani, diajak ngobrol untuk mengalihkan pikirannya," kata Samuel.
Samuel menganggap ini proses yang berat bagi dirinya, khususnya sang istri.
Almarhum merupakan anak yang paling baik dan menurut. Kata Samuel, anaknya selalu berupaya membuat ke dua orangtuanya tersenyum, tidak pernah memperlihatkan wajah kelelahan.
"Ini anak yang paling baik dari 4 anak saya, selalu bilang kalau semua baik-baik saja. Misal dia lagi murung kita datangi, wajahnya langsung berubah jadi biasa saja dan seolah-olah tidak ada sesuatu, padahal dia terlihat suntuk," bilangnya.
"Wajar ibunya sampai sekarang tidak terima, bahkan pas di makam tadi histeris lagi dia," bilangnya.
Sampai saat ini, ibu korban hanya berdiam diri di dalam rumah, masih tidak banyak bicara, dan wajah kelelahan terlihat jelas.
Dua Cerita Versi Polisi
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dua kali menyampaikan keterangan terkait kematian Yosua di rumah dinas Kadis Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Pada siang hari, dia menyebut saat itu Samuel mau masuk ke rumah Irjen Pol Ferdy Sambo, ditegur penjaga rumah.
Kemudian teguran dijawab Yosua dengan tembakan ke arah yang menegurnya, Bharada E.
Terjadi baku tembak antara Brigadir J atau Yosua dengan E, hingga akhirnya Yosua tewas.