Kasus Pernikahan Sesama Jenis

Pernikahan Sesama Jenis, Ibu Mawar Curiga Erayani Dokter Tapi Tak Kerja Berbulan-bulan

Sebelum pernikahan sesama jenis itu terjadi, Erayani yang mengaku sebagai laki-laki dengan nama Ahnaf Arrafif akan menikahi Mawar.

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rahimin
Tribunjambi.com
Erayani alias Ahnaf Arrafif, pria jadi-jadian yang menikahi perempuan Jambi. Ibu Mawar curiga Erayani tokter tapi tak kerja berbulan-bulan 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pernikahan sesama jenis di Jambi terkuak dengan tingkah laku Erayani yang mengaku sebagai laki-laki.

Erayani melakukan pernikahan sesama jenis dengan seorang seorang wanita bernama Mawar (nama disamarkan).

Sebelum pernikahan sesama jenis itu terjadi, Erayani yang mengaku sebagai laki-laki dengan nama Ahnaf Arrafif akan menikahi Mawar.

Aksi penipuan identitas yang dilakukan Erayani sedikit demi sedikit akhirnya  terungkap.

Ibu mawar berinisial S mulai curiga dengan Erayani sejak dia menanyakan identitas pelaku.

"Pelaku bilang di depan anak saya, dia mengaku non muslim, kemudian mualaf pada tahun 2016. Nah, bilangnya mau ganti nama dan pakai nama muslim, jadi Ahnaf. katnya prosesnya lama dan masih di Dukcapil," kata ibu Mawar kepada reporter Tribunjambi.com baru-baru ini dalam wawancara eksklusif.

Namun, Erayani selalu beralasan proses ganti nama itu lama.

S:aya dijanjikan trus. saya disudutkan dan menuduh saya suudzon karen saya tidak sabar. Waktu itu saya curiga, sebagai ibu, pasti ingin yang terbaik untuk anak. tetapi selesai menikah, gerak gerik mulai terlihat," ujarnya.

Erayani, kata S mengaku dokter dan punya klinik di Bandung.

"Selama dia jadi dokter, Erayani prnah kerja, kok sampai berbulan-bulan dak bekerja, saya sudah curiga," katanya.

Kecurigaan S makin bertambah, lantaran melihat Erayani setiap habis mandi selalu memaki baju atau pakaian rapi.

"Dari dalam kamar mandi, dia sudah rapi keluar dari kamar mandi, dan bawa HP trus, bahkan kamar mandi sekalipun. Dan selalu telponan dengan ibu angkatnya," katanya lagi.

Agar ibu korban tidak curiga, Erayani melakukan video call dengan ibu angkatnya, dan dia meyakinkan pelaku adalah laki-laki.

"2 bulan saya curiga. Saya tanya terus hingga mereka lari Lahat. Sejak awal, saya selalu tekankan identitas pelaku," ujar S.

S lantas melaporkan ke pihak yang berwajib kalau anaknya dibawa lari pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved