Breaking News:

Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Keluarga Sempat Dilarang Lihat Jenazah Brigadir J, Sebut Ada Luka Sabetan Senjata Tajam

Seorang anggota Brimob asal Jambi yang berdinas di Jakarta sebagai ajudan pejabat Polri, tewas dengan kondisi mengenaskan. Dari pengamatan pihak

Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI/IST
Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat semasa hidup 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Seorang anggota Brimob asal Jambi yang berdinas di Jakarta sebagai ajudan pejabat Polri, tewas dengan kondisi mengenaskan. Dari pengamatan pihak keluarga, terdapat 4 luka tembak, yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher anggota Brimob tersebut. Korban bernama Nopryansah Josua Hutabarat.

Tidak hanya itu, anggota Brimob ini juga mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di mata, hidung, mulut dan kaki. Diduga korban terlihat aksi baku tembak di rumah dinas pejabat Polri di Jakarta.

Dari keterangan keluarga korban, bernama Rohani Simanjuntak, korban tewas seusai baku tembak di rumah dinas pejabat Polri pada Jumat (8/7) pukul 17:00 WIB. Brigpol Nopryansah tewas dengan 4 luka tembak, yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher.

Tidak hanya itu, korban juga mengalami luka akibat senjata tajam di mata, hidung, mulut dan kaki. "Dia ajudan pejabat Polri sudah 2 tahun," kata Rohani, Senin (11/7) dihubungi via telepon.

Rohani menjelaskan, sampai saat ini pihak kepolisian belum menyebut kronologis penembakan, dan motif dari penembakan itu sendiri. Bahkan, pihak keluarga juga tidak mengetahui pelaku penembakan.

"Sampai saat ini, kita enggak tahu apa permasalahannya pak, siapa pelakunya. Mereka cuman bilang kalau pelakunya sudah diamankan di Mabes," katanya.

Kata Rohani, korban tiba di Jambi pada hari Sabtu (9/7). "Saya dan keluarga menyambut mulai dari bandara sampai ke rumah di Bahar, karena waktu itu orang tuanya lagi tidak ada di rumah," katanya.

Saat tiba di rumah duka, keluarga awalnya tidak diperbolehkan untuk melihat kondisi korban. Namun, ibu korban bersikukuh, untuk melihat kondisi anaknya sebelum dimakamkan.

Saat itulah, keluarga melihat tubuh korban telah penuh luka. "Ya awalnya enggak dibolehin, tapi ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," jelasnya.

Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Jambi, Kompol Mas Edy membenarkan jika anggota yang tewas tersebut merupakan warga Jambi. Disebutkannya bahwa Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat merupakan lulusan dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi tahun 2012.

"Benar orang Jambi, lulusan SPN Jambi tahun 2012," katanya singkat. Terkait kronologis dan luka tembak yang dialami korban, Kompol Mas Edy belum dapat memberikan informasi lebih lanjut. Sebab belum mendapat petunjuk dari Mabes Polri.

Kronologi

Mabes Polri membeberkan detik-detik tewasnya anggota polisi bernama Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat alias Brigadir J saat baku tembak dengan sesama anggota polisi berinisial Barada E. Diketahui, baku tembak antara keduanya terjadi di rumah seorang pejabat Mabes Polri di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) sekira pukul 17.00 WIB.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut awalnya Brigadir J memasuki rumah dinas pejabat Mabes Polri tersebut. "Peristiwa singkat seperti ini. Saat itu saudara Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu Pejabat Polri di perumahan dinas di Duren Tiga," kata Ramadhan. Setelah itu, lanjut Ramadhan, Barada E yang tengah bertugas menjaga rumah menegur keberadaan korban di rumah dinas tersebut. Tiba-tiba, Brigadir J mengeluarkan senjata apinya dan menembakannya ke arah Barada E.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved