Perang Rusia Ukraina

Kehebatan Penyembur Api TOS-1A Rusia yang Digunakan Menghancurkan Tentara Ukraina

Artikel ini membahas soal Terungkap kehebatan senjata penyembur api TOS-1A Rusia untuk menghancurkan pasukan Ukraina.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
[Stringer/EPA/EFE]
Serangan Rusia telah meninggalkan jejak bangunan dan infrastruktur hancur di Ukraina 

TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap kehebatan senjata penyembur api TOS-1A Rusia untuk menghancurkan pasukan Ukraina.

Rusia mengandalkan TOS-1A untuk membuat pasukan Ukraina mundur dari medan perang.

Kendaraan militer TOS-1A menjadi andalan Rusia untuk menghadapi musuh.

Rusia mengandalkan TOS-1A untuk membidik posisi Tentara Ukraina.

Dikutip Tribunjambi.com dari Military-Today TOS-1A adalah versi terbaru dari sistem penyembur api berat TOS-1.

TOS-1A diadopsi oleh Angkatan Darat Rusia pada tahun 2001.

TOS-1 Rusia yang digunakan untuk menghancurkan pasukan Ukraina
TOS-1 Rusia yang digunakan untuk menghancurkan pasukan Ukraina (Wikipedia)

TOS-1A dijuluki "Solntesepek". TOS-1A pertama kali digunakan oleh Angkatan Darat Rusia di Chechnya.

TOS-1A digunakan selama agresi militer Rusia di Ukraina pada tahun 2014. 

Sistem penyembur api berat TOS-1A bisa meluncurkan tembakan langsung dari unit infanteri dan tank tempur utama dan bergerak dalam perintah tempur mereka.

Senjata ini sangat efektif melawan personel yang sudah berpengalaman.

Jarak tembak maksimum ditingkatkan menjadi 6.000 m.

Jangkauan minimum adalah 400 m.

AS Kirim Rudal NASAMS

 Amerika Serikat (AS) kirim rudal NASAMS untuk pasukan Ukraina agar bisa menangkis serangan udara Rusia.

Kehebatan rudal NASAMS adalah mampu menangkis serangan udara musuh termasuk Rusia di langit Ukraina.

Pasukan Ukraina dapat menggunakan rudal NASAMS untuk menangkis serangan Rusia.
Saat ini serangan udara Rusia telah memporak-porandakan kota di Ukraina sehingga rudal NASAMS diperlukan.

Ukraina akan mendapatkan dua sistem rudal NASAMS, empat radar kontra-artileri, dan sekitar 150.000 butir amunisi artileri 155 milimeter ke Ukraina.

Pemerintah AS Jumat mengeluarkan sekitar 820 juta dolar AS untuk mengeluarkan rudal NASAMS.

Tentara Ukraina mencari mayat korban serangan Rusia (AFP)
Sumbangan berupa rudal NASAMS diumumkan Presiden AS, Joe Biden pada pertemuan para pemimpin NATO di Madrid, Spanyol.

Melansir dari Aljazeera, paket bantuan tersebut juga dilaporkan akan mencakup lebih banyak amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

Tapi rudal NASAMS kedatangannya butuh lama untuk sampai ke Ukraina.


Bantuan rudal NASAMS akan meningkatkan kekuatan pasukan Ukraina, di saat Rusia memperkuat serangannya dengan rudal jarak jauh yang telah menghancurkan kota-kota di Ukraina.

Baca Artikel Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Tak Mau Menyerah, Tentara Ukraina Tembakan 12 Rudal ke Pasukan Rusia

Baca juga: Putin Rayakan Kemenangan Rusia, Kini Pasukan Ukraina Dipaksa Menyerah atau Mati

Baca juga: Nasib Buruk Tentara Bayaran AS di Ukraina, Terancam Hukuman Mati Rusia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved