Awal Juli Harga TBS di Jambi Kembali Turun, Harganya Segini
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi mengeluarkan harga Tanda Buah Segar ( TBS ) sawit untuk periode periode 1- 7 Juli 2022.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Dinas Perkebunan Provinsi Jambi mengeluarkan harga Tanda Buah Segar ( TBS ) sawit untuk periode periode 1- 7 Juli 2022.
Untuk satu minggu ke depan harga TBS mengalami penurunan dari sebelumnya. Harga TBS untuk umur 10-20 tahun yaitu Rp 1.748,90 sedangkan periode periode 24-30 Juni 2022 yaitu 2.147,09.
Sedangkan untuk usia 21 -24 tahun yaitu Rp 1.694,62. Usia di atas 25 tahun yaitu Rp 1.613,82.
Sementara itu harga rata-rata CPO Rp 7.709,47.
Harga rata-rata inti sawit Rp 4.151,67
Di beritakan Tribunjambi.com sebelumnya Sari Mustifah, satu petani di Kabupaten Batanghari mengatakan tidak dapat menjual TBS sawit.
Menurut Sari Mustifah, sudah seminggu ini dia tidak bisa menjual TBS sawit.
Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit Turun Terus, Petani Menjual Sawit dengan Harga Rp 450 per Kg ke Pengepul
Dikatakan Sari Mustifah, pabrik tutup menjadi penyebab dia tidak bisa lagi menjual TBS sawit.
Di satu sisi pemerintah pusat telah membuka kran ekpor sawit bagi pengusaha Indonesia.
Ir.Putri Rainun Kepala Bidang Pengolahan, Standardisasi dan Pemasaran Hasil Perkebunan mengatakan dibukanya keran ekspor dari pemerintah memang tidak serta merta membuat pabrik langsung membeli TBS dari petani.
Hal ini dikarenakan yang menjadi permasalahan mendasar karena tidak adanya pembeli dari luar negeri dikarenakan kebijakan larangan ekspor kemarin sehingga negara-negara yang dulunya membeli CPO dari Indonesia mereka terpaksa mencari suber CPO dari negara lain dan mereka sudah melakukan kontrak dengan negara tersebut.
"Setelah izin ekspor dibuka lagi ternyata negara-negara yang dulunya mengimpor CPO dari Indonesia belum mengimpor lagi karena masih terikat kontrak dengan negara lain," ujarnya Putri Rainun.
Baca juga: Hasil Rapat Pokja, Harga Sawit Jambi Semakin Anjlok Periode 1-7 Juli 2022
Lebih lanjut Putri mengatakan situasi pasar dunia saat ini sedang menghadapi resesi di beberapa negara besar seperti Amerika hingga India.
Sementara itu China kembali lockdown akibat lonjakan Covid-19. kelangkaan kapal tanker pengangkut juga menjadi faktor penyebabnya.
"Untuk mengatasi masalah ini tiap dua hari sekali pak kadis melakukan rapat kordinasi secara virtual yang dipimpin Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan dan dihadiri beberpa Menteri," katanya.
"Dalam rapat tersebut Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan minta semua pihak bersabar, dia menargetkan 2 - 3 minggu ke depan expor sawit bisa kembali normal," pungkasnya. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News