Pengerjaan Proyek Inlet Danau Kerinci Disorot, Diduga Banyak Kejanggalan

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pengerjaan proyek pembangunan Inlet Danau Kerinci menjadi sorotan masyarakat.

Pengerjaan proyek yang dikerjakan PT Bangun Yodya Persada selaku pemenang kontrak diduga banyak kejanggalan.

Menurut sumber mengatakan di lokasi proyek tidak ada papan nama nilai proyek maupun batas waktu pengerjaan. Proyek inlet Danau Kerinci ini juga disebut tidak ada kajian terlebih dahulu. 

Sehingga akan berdampak lingkungan sekitar serta akan merusak eskosistem wisata Danau Kerinci yakni destinasi pulau kelelawar. 

"Ini belum ada kajian yang matang. Karena lokasi dekat wisata alam danau Kerinci. Apakah sudah ada kajian melalui dinas lingkungan hidup terlebih dahulu," kata sumber yang tak ingin disebut namanya, Kamis (30/6).

"Kami minta pengerjaan proyek dihentikan sementara. Karena tidak besar manfaatnya bagi warga Kerinci," katanya. 

Sementara itu menurut salah seorang warga akibat proyek senilai Rp 17 miliar tersebut banyak lahan dan sawah petani yang tertimbun. Sehingga warga merasa proyek tersebut tidak tepat. 

"Disekitar sungai banyak sawah. Jadi akibat embung sejumlah lahan dan sawah ikut tertimbun," kata Adi salah seorang warga Danau Kerinci. 

Dengan aktifitas ini warga tidak bisa memanfaatkan lagi lahan dan sawah mereka. 

"Kami minta kontraktor dan pihak balai bertanggungjawab atas hal ini," ucap warga. 

Sementara itu pihak balai BWS VI jambi belum memberikan tanggapan. Demikian juga dengan pihak kontraktor pelaksana hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban. (*)

Baca juga: Viral Tiket Wisata Kerinci Mahal, 3 Orang Pemungut Karcis di Objek Wisata Danau Kerinci Diamankan

Baca juga: Telan Anggaran Rp2 Miliar, Bimtek Kades Se-Kabupaten Kerinci di Bandung Jadi Sorotan

Baca juga: Pemkab Kerinci Buka Lelang Jabatan Eselon II

\Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News