Anjlok, Harga Sawit Tingkat Pengepul di Tanjabtim Hanya Rp 250 Perkilogram

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Iksan seorang pengepul kelapa sawit di Desa Lambur 2, Muara Sabak Timur, Tanjabtim menyampaikan harga jual buah perkilogram dari para petani sangat rendah.

Harganya mencapai Rp 250 perkilogram.

Menurutnya, merosotnya harga sawit ini sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu dan harga Rp 250 perkilogram itu sudah berlangsung sejak 3 hari belakangan.

"Kalau kita beli sama warga itu Rp 250 perkilogram, jadi ada juga yang tidak mau panen biar sekaligus panen harga Rp 300 bervariasi setiap pengepul," ujarnya, saat dikonfirmasi Tribun Jambi, Minggu (26/6/2022).

Dia menjelaskan, harga yang dia jual kembali kepada Ram kepala sawit pecah dari seribu rupiah, harganya bisa kurang Rp 800-Rp700 perkilogram untuk di pabrik.

Hal tersebut membuat para petani di Tanjung Jabung Timur murung harga sawit yang terjun bebas sangat berefek dengan kehidupan sehari-hari masyarakat petani kepala sawit.

"Iya petani banyak ngeluh saat saya beli buah bahkan banyak yang tidak mau panen buah sawit. Warga setempat tidak panen 2 minggu satu kali, tapi satu bulan satu kali karena efek harga TBS yang merosot," jelas Iksan.

Efek harga yang kini jauh di angan-angan petani, berefek kepada Iksan sebagai pengepul sawit. Dia mengatakan, dalam beberapa hari bisa mengumpulkan sawit hingga puluhan ton, sejak sawit turun belakang ini sawit yang kini ada hanya 3 ton saja.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Tonton Video Pelaku Pernikahan Sesama Jenis di Jambi Gaet Korbannya Via Aplikasi Ini

Baca juga: Motif Mantan Suami Marissya Icha Dibongkar Oleh Sosok ini

Baca juga: Chelsea Tertarik Kontrak Ousmane Dembele dari Barcelona & Raheem Sterling dari Man City

Baca juga: Benarkah Ruben Onsu Kembali Sakit? Postingan Sarwendah Ungkap Penyemangat Hidup