Orang Tua Wajib Tahu,Kebutuhan Anak yang Harus Dipenuhi untuk Hadapi PTM 100 Persen

Kebijakan PTM 100 persen tersebut berupa capaian persentase vaksinasi dosis lengkap yaitu dua dosis, sesuai dengan level PPKM

Editor: Rahimin
istimewa
Tahun ajaran baru anak sekolah tatap muka 100 Persen dengan memperhatikan protokol kesehatan 

Ajarkan Penerapan Protokol Kesehatan

Anak melaksanakan protokol kesehatan
Anak melaksanakan protokol kesehatan (freepik)

Menjelaskan virus Covid-19 kepada anak yang mudah untuk dimengerti anak menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Namun, mau tidak mau anak harus mengetahui alasan mengapa mereka harus memakai masker, mencuci tangan, dan mematuhi protokol kesehatan yang lainnya, terutama ketika menghadapi PTM 100%.

Psikologis klinis Jacqueline Sperling, melalui laman kesehatan Harvard menyarankan agar sang buah hati harus diberi informasi yang cukup mengenai virus corona, namun tidak dibuat panik.

Lebih lanjut, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi menyebutkan, “Beri penjelasan yang jelas dan menggunakan bahasa anak. Orang tua juga dapat menggunakan media seperti buku, gambar-gambar, atau video, yang dapat membantu soal ini.”

Video atau gambar yang menarik, akan memudahkan anak dalam memahami bahaya serta cara pencegahan virus Covid-19. Selanjutnya, ajak anak untuk mempraktikan berbagai protokol kesehatan tersebut, di mana saja mereka berada.

Bantu Anak Mengurangi Rasa Cemas

Anak cemas untuk kembali bersekolah
Anak cemas untuk kembali bersekolah (unsplash)

Rasa cemas seringkali muncul menjelang hari dimana mereka harus kembali bersekolah, khususnya menghadapi PTM 100%.

Walaupun anak merasa gembira tidak sabar untuk bertemu teman-teman, dan  segera ingin memakai sepatu dan tas baru, terkadang persaan cemas masih tetap menyerang mereka.

Rachel Busman, psikolog klinis Child Mind Institute menyebutkan bahwa, kembali masuk sekolah, menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk anak-anak.

Masa transisi tersebut, dapat membuat mereka stres, akibat perubahan lingkungan sosial, teman, guru, serta aktivitas dari yang sebelumnya.

Untuk menghadapi dan mencegah kondisi tersebut, orang tua dapat melakukan beberapa hal, diantaranya:

·         Dengarkan si anak, jangan berkata bahwa Ia berlebihan

·         Bangun kembali rutinitas secara perlahan, serta berikan semangat dan motivasi kepada si anak

·         Bantu si anak untuk membuat rencana harian, sehingga semua kegiatan sehari-harinya menjadi tenang dan teratur

·         Minta untuk seluruh anggota rumah untuk tidak menakut-nakuti si anak

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved