Pemilihan Presiden 2024
Puan Maharani dan Cak Imin Tak Laku di Survey Pilpres Ternyata Ini Penyebabnya Kata Pengamat
Artikel ini membahas tentang Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Puan Maharani justru kurang populer di sejumlah Lembaga Survey.
TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah Lembaga Survey merilis tokoh yang berpotensi masuk di Pilpres 2024.
Berikut nama tokoh yang sepi peminat sejumlah Lembaga Survey jelang Pilpres 2024.
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Puan Maharani justru kurang populer di sejumlah Lembaga Survey.
Hal ini juga dinyatakan Pengamat politik Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti.
Cak Imin dan Puan Maharani kurang populer dibandingkan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Cak Imin dan Puan Maharani kurang menarik bagi pemilih milenial.

Keduanya justru berada di papan bawah elektabilitas capres di Pilpres 2024.
Demikian Ray Rangkuti merespons hasil survei Litbang KOMPAS kepada KOMPAS TV, Rabu (22/6/2022).
“(Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani, Red) tidak menarik bagi pemilih, lebih khusus pemilih milenial,” ucap Ray Rangkuti.
Alasannya adalah kedua tokoh ini lebih membasiskan diri pada kekuatan partai, dan bukan pada laku mereka sendiri.
Hal ini yang jadi alasan mereka kurang diminitai milenial.
Apalagi tokoh milenial merasa tak punya keterikatan dan ketertarikan pada mereka.
Bahkan menurutnya kedua partai mereka dinilai tidak memiliki sesuatu yang spesial bagi pemilihnya.
“Akhirnya, jangankan publik dari luar, bahkan anggota partai saja belum tentu memilih keduanya,” kata Ray.
Berdasarkan Survei Litbang Kompas (67,7 persen) menyatakan tetap teguh akan memilih capres yang mereka sukai, sekalipun diusung parpol yang tidak disukai.
Cak Imin Diduetkan dengan Prabowo
Peluang menyatukan Cak Imin dan Prabowo Subianto sebagai kandidat calon presiden 2024 di Pilpres 2024 tak mudah.
Memasangkan Cak Imin dan Prabowo Subianto sebagai kandidat calon presiden 2024 di Pilpres 2024 sulit terealisasi.
Berikut kata Pengamat politik Adi Prayitno soal pasangan Cak Imin dan Prabowo Subianto.
Alasannya adalah cintagitiga PKB dengan PKS dan Demokrat.
Sebelumnya PKB sudah mendekati PKS dan Demokrat tapi justru ingin duet dengan Gerindra.
PKB seolah beri harapan palsu (PHP) ke banyak partai di Pilpres 2024.
Sikap PKB itu tidak kondusif, sekalipun ketika elite PKB begitu agresif menyampaikan pentingnya soal koalisi nasionalis dan religius antata PKB dan Gerindra.
Artikel Ini Diolah dari Tribuntimur
Baca juga: Reaksi Puan Maharani saat Ganjar Pranowo Dipilih Nasdem Jadi Kandidat Capres 2024
Baca juga: Mengejutkan Hasil Survei IPO Popularitas Puan Maharani Ungguli Ganjar Pranowo
Baca juga: Desmond Sebut Tidak Ada Perjanjian Gerindra-PDIP Usung Prabowo dan Puan Maharani