Pemilihan Presiden 2024

Paloh Siapkan Menu Nasi Briyani dan Gudeg, Petinggi PKS Sambangi Markas Partai NasDem

Surya Paloh menyiapkan menu makan siang istimewa saat menerima kedatangan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyambangi markas

Editor: Fifi Suryani
ANTARAFOTO/M Agung Rajasa
Presiden PKS Ahmad Syaikhu 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Surya Paloh menyiapkan menu makan siang istimewa saat menerima kedatangan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyambangi markas Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).

Beberapa menu yang disiapkan Ketua Umum Partai NasDem itu antara lain nasi briani dan gudeg. “Makan siang, Pak Surya menyiapkan nasi briani dan gudeg. Kita jamu makan siang baru bicara hal lain,” kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya kepada awak media.

Petinggi PKS yang datang ke NasDem Tower kemarin dipimpin langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Syaikhu mengenakan seragam PKS yang identik dengan jas putih corak oranye dan peci hitam. Ia terlihat ditemani Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Sohibul Iman, dan Ketua DPP PKS Almuzamil Yusuf. Mereka kemudian disambut Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali bersama Ketua DPP NasDem Willy Aditya.

Seusai pertemuan Surya Paloh mengakui partainya memiliki kemungkinan berkoalisi dengan PKS di pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024.

"Kemungkinan itu ada, itu jelas itu. Kita belum tahu kapannya. Kita enggak tahu," kata Paloh. Meski demikian, dia mengatakan NasDem dan PKS belum pada tahap resmi berkoalisi. Pertemuan yang berlangsung Rabu siang hingga petang itu, kata Paloh, baru menjajaki satu sama lain.

Ia mengatakan NasDem dan PKS masih saling mencari kesamaan satu sama lain untuk nantinya bisa menciptakan sebuah koalisi.

"Yang jelas belum ada koalisi, tetapi dengan komitmen kedekatan perasaan saja itu merupakan modal awal yang baik saya pikir itu," kata dia.

Paloh juga mengatakan NasDem dan PKS memiliki kesamaan bahwa pelbagai persoalan bangsa yang terjadi saat ini tak bisa hanya diselesaikan satu parpol. Hal tersebut, imbuhnya, butuh kolaborasi dari banyak pihak guna menyelesaikan persoalan bangsa ke depan.

"Yang tidak kalah pentingnya kami mendekatkan menempatkan dan menumbuhkan nilai-nilai komitmen ideologi Pancasila di atas kepentingan kedua partai," kata Surya Paloh.

Sebagai informasi, baik NasDem dan PKS sampai saat ini sama-sama belum tergabung dalam koalisi parpol tertentu untuk menghadapi Pilpres 2024. Baik PKS dan NasDem harus menjalin koalisi dengan partai lain bila hendak mengusung calon presiden di 2024. Pasalnya, perolehan suara kedua partai itu belum cukup untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.

Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate menambahkan, NasDem dan PKS saat ini baru pada tahap menyepakati persiapan kerja sama pada Pilpres 2024. "Menyepakati persiapan kerja sama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama," kata Plate.

Selain itu, Plate mengatakan NasDem dan PKS sepakat membangun kesadaran masyarakat untuk mengungkapkan harkat dan martabatnya sebagai warga negara. Tentunya, harus menjunjung nilai-nilai Pancasila di atas kepentingan kelompok dan golongan. "Menjadikan pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa," ujarnya.

Juru Bicara PKS Pipin Sopian menyampaikan hal senada. Pipin menyatakan kedua partai sepakan penjadikan Pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa. "Menyepakati persiapan kerjasama Pilpres 2024," ujar Pipin.

Selain dengan PKS, NasDem juga terus menjalin komunikasi dengan partai lain. Hari ini Surya Paloh dijadwalkan akan kembali bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Rencana kunjungan AHY ke markas Partai NasDem itu diungkapan Surya Paloh. "Partai Demokrat mungkin esok hari akan berkunjung ke sini," kata Paloh.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan datang. Namun, Herzaky tidak menjelaskan secara rinci tentang topik pembahasan yang akan dibahas dalam langkah AHY yang kembali menemui Paloh itu. "Kami sampaikan benar, rencananya demikian," kata Herzaky.

Ini kali ketiga kedua ketua umum partai politik itu bertemu dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya pada akhir 29 Maret lalu AHY juga sudah bertemu Paloh di kantor DPP NasDem. Kemudian pada 6 Juni AHY kembali mengunjungi kantor DPP NasDem bersama ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kunjungan itu disebut untuk membalas kunjungan dan silaturahmi yang dilakukan Paloh di Amerika Serikat, ketika SBY menjalani perawatan karena sakit di Klinik Mayo.

Pertemuan dengan Demokrat dan PKS merupakan agenda maraton NasDem dalam beberapa hari terakhir usai mengeluarkan nama capres yang kemungkinan akan diusung di 2024 lewat Rakernas. Lewat Rakernas pada 17 Juni lalu, NasDem memutuskan tiga opsi yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika perkasa untuk diusung di Pilpres 2024.

Willy Aditya memastikan NasDem selalu terbuka untuk partai manapun yang mau berkoalisi. Terpenting kata dia, sudah ada penetapan benang merah yang dibahas jika ada pembahasan soal pengusungan Capres. "Semua terbuka ini kan koalisi kita terbuka saja nasdem tidak punya handicap dengan partai manapun kami bisa bekerja sama yg penting adalah 3 calon yg diusung nasdem yg menjadi benang merahnya," ucap Willy.

 

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved