Kronologi Kebakaran di Kuala Tungkal, Api Besar Muncul di Kamar Adi

Kronologi kebakaran di Kampung Nelayan, Tungkal Ilir yang menghancurkan rumah dan gudang semi permanen, Senin (20/6/2022) malam.

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Ade
Kebakaran yang terjadi hari Senin 20 Juni 2022 malam, di Parit 4, Jalan Bawal yang meliputi RT.04,05 dan 06, Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sedikitnya menghanguskan 11 bangunan dan gudang semi permanen. 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Kebakaran yang terjadi hari Senin (20/6/2022) malam, di Parit 4, Jalan Bawal yang meliputi RT.04,05 dan 06, Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sedikitnya menghanguskan 11 bangunan dan gudang semi permanen.

Kejadian terjadi sekitar pukul 19.00 wib, diduga akibat korsleting listrik sehingga mayoritas bangunan warga yang berkonstruksi dari kayu dan padat penduduk menjadi salah satu penyebab api dengan cepat menjalar ke rumah warga lain.

Menurut keterangan Sofyan Lurah Kampung Nelayan, salah seorang warga yang bernama Adi melihat api yang sudah membakar kamarnya dan warung milik tetangganya, kemudian korban berteriak meminta pertolongan kepada warga setempat.

"Sekitar pukul 07.00 malam, warga atas nama Adi melihat api sudah besar di kamarnya dan juga ada warung tetangganya yang lebih dulu terbakar. Kita belum tahu munculnya api dari mana, itu masih penyelidikan pihak kepolisian," jelasnya, Selasa (21/06).

Sofyan membenarkan jika sempat beberapa kali terdengar dentuman keras dan asap pekat berwarna hitam membumbung tinggi, hal itu disebabkan api yang merambat ke bahan bakar sejumlah rumah nelayan.

"Karena mayoritas masyarakat kita nelayan jadi mereka menyimpan bahan bakar di rumah untuk persiapan berangkat kelaut, nah bbm itu ikut terbakar jadi asap hitam pekat," tambahnya.

Petugas pemadam sempat kesulitan menjinak kan si jago merah sebab lokasi kejadian yang berada di tepi Sungai Pengabuan dan akses jalan yang sempit.

Saat itu warga hanya menggunakan alat seadanya dibantu tembakan air Damkar serta lokasi dekat laut mempermudah melakukan penyedotan air.

Dari insiden itu 11 bangunan semi permanent hangus yang terdiri dari 7 rumah tinggal warga, 3 bedeng dengan total 10 pintu dan satu gudang penampungan hasil laut ludes terbakar, sementara, 1 bangunan mengalami rusak berat dan 2 rusak ringan. Saat ini kata Lurah, korban tinggal ditempat sanak keluarga terdekat.

"Untuk jumlah korban dari data sementara ini yang masuk laporan nya ke kita ada berjumlah 66 jiwa dengan 19 KK (Kepala Keluarga) kehilangan tempat tinggal, tidak menutup kemungkinan masih ada lagi yang menyusul," lanjutnya.

"Untuk bantuan Alhamdulillah sudah ada yang masuk, tadi pagi pak Bupati berserta jajaran turun langsung kelokasi meninjau dan memberi bantuan, kemudian juga pak Kapolres juga memberikan bantuan, kami mewakili warga Kampung Nelayan yang terdampak turut berterimakasih semoga dapat meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah," tutupnya.

Terkait penyebab kebakaran tersebut, Kapolres Tanjab Barat, Muharman Arta mengatakan bahwa dugaan sementara karena korsleting arus listrik yang terjadi secara tiba-tiba.

"Dari keterangan warga setempat diduga korsleting arus listrik yang menjadi penyebab kebakaran ini tapi sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan," tutupnya, (cde).

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Tanjabbar, Sejumlah Rumah di Kampung Nelayan Hangus Terbakar

Baca juga: Kebakaran di Tebo, Dapur Rumah Kabid P2P Dinkes Ludes Dilalap Si Jago Merah

Baca juga: Permukiman di Tanjabbar Rawan Longsor, DPRD Provinsi Jambi Minta Pemerintah Carikan Solusi

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved