Geng Motor Jambi
Ditangkap Polisi, Ketua Geng Motor di Jambi Mengaku Menyesal dan Minta Maaf
Tiga orang ketua geng motor sadis di Kota Jambi berhasil diringkus tim gabungan Macan Reskrim Polresta Jambi dan Resmob Polda Jambi.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Tiga orang ketua geng motor sadis di Kota Jambi berhasil diringkus tim gabungan Macan Reskrim Polresta Jambi dan Resmob Polda Jambi.
Pelaku yang disebut sebagai ketua kelompok ini yakni DW, AL dan AH.
Ketiga pelaku terbukti melakukan serangan di Sijenjang dan Kebon Jeruk.
Di hadapan petugas dan awak media, DW satu di antara ketua geng motor mengaku menyesali perbuatannya.
Ia juga menyampaikan permintaan ke pada korban dan masyarakat yang telah dibuat resah atas aksi mereka.
"Saya minta maaf dan menyesal, untuk kawan-kawan di luar sana jangan jadi kayak kami," kata DW saat pres rilis di Mapolresta Jambi, Selasa (21/6/2022).
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito Marbaro Macan mengatakan, sejauh ini pihaknya mendata ada 5 kelompok geng motor di Kota Jambi.
"Kalau sejauh ini ada sekira 5 kelompok, dan kita masih terus dan memastikan melakukan pengejaran," tegas Afrito.
Hingga saat ini, pihak kepolisian terus memburu kelompok geng motor sadis yang meresahkan masyarakat Kota Jambi.
Setelah kasus ini kembali mencuat, total 13 pelaku telah berhasil diamankan tim gabungan Macan Reskrim Polresta Jambi dan Resmob Polda Jambi.
"Ya kalau ditotal sudah ada 13 pelaku, yang di mana pelaku di dominasi oleh usia pelajar," kata Afrito.
Dalam rilis terakhinya, pada Selasa 21 Juni 2022, Polresta Jambi menghadirkan 9 pelaku, setelah sebelumnya menangkap 4 pelaku yang terlibat aksi penyerangan di sejumlah lokasi.
Pada kasus ini, terungkap, pelaku memiliki peran berbeda-beda dalam beraksi.
Ada pelaku yang berperan sebagai penyedian senjata tajam, eksekutor pembacokan hingga joki atau yang bertugas mengendarai sepeda motor.
Sasaran dan motif pelaku masih serupa dengan kasus-kasus sebelumnya, yakni mencari korban seumuran secara acak, kemudian menyerang tanpa sebab menggunakan senjata tajam.