Menjadi Calon Jemaah Haji Termuda, Ini Motivasi dan Harapan Syifa Salsabila Wibisana
Wanita kelahiran Kuala Tungkal, 16 Juni 1999 yang kini tengah menimba ilmu di Universitas Jambi itu menjadi perempuan termuda yang akan berangkat haji
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rasa bangga, haru dan penuh syukur menyelimuti hati Syifa Salsabila Wibisana bersama keluarga karena bisa berangkat haji tahun 2022 ini.
Wanita kelahiran Kuala Tungkal, 16 Juni 1999 yang kini tengah menimba ilmu di Universitas Jambi itu menjadi perempuan termuda yang akan berangkat menjalankan rukun Islam.
Kepada Tribunjambi.com, sejak awal Syifa bercerita telah memiliki keinginan tersendiri untuk bisa berangkat haji bersama orang tuanya.
Tujuannya untuk lebih meningkatkan ibadah dan menjadi anak yang soleha.
Keberangkatannya bersama ibu tercinta akan menjadi pengalaman pertama baginya.
Berangkat ke Mekkah, Syifa memiliki misi utama yakni untuk mendoakan almarhum ayahnya yang terlebih dahulu dipanggil olah Allah.
Meskipun berangkat menggantikan posisi ayahnya tidak akan mengurangi niatnya dalam meningkatkan ibadahnya.
Keberangkatan anak pertama dari tiga bersaudari itu telah didaftarkan sejak 12 tahun silam.
"Saya menggantikan almarhum papah, ikut berangkat haji dengan ibu ingin mendoakan almarhum papah," katanya melalui sambungan telepon, Jumat (10/6/2022).
Menurutnya, sudah menjadi suatu kewajiban bagi umat Islam untuk berangkat haji bagi yang mampu.
Baca juga: Jemaah Haji Tahun 2022 Tanjabbar Turun 50 Persen Lebih dari Sebelumnya
Semua hal tersebut didasarkan pada niat dan memiliki keyakinan Allah akan memberikan jalan bagi umatnya yang akan berangkat haji. Sehingga dia mengajak umat Islam dimanapun berada untuk segera mendaftarkan diri menjadi calon jemaah haji.
"Kalau sudah ada niat (berangkat haji) pasti ada jalannya, Allah pasti menunjukkan jalannya," ujarnya.
Rahmawati selaku Ibu dari Syifa mengatakan seharusnya dia berangkat ke tanah suci dua tahun lalu. Namun harus tertuda karena pandemi Covid-19.
"Seharusnya berangkat dua tahun lalu, tapi tertunda karena pandemi Covid-19. Dikabarkan berangkat tahun (2022) ini, alhamdulillah nama kita keluar," sebutnya.