Cegah Stunting, DPPKB Sarolangun Siapkan 233 Tim Pendamping Keluarga

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun menyiapkan 233 Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk mencegah stunting dan membantu pemerintah dalam percepatan penurunan stunting.

Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Sarolangun Linda Novita Herawati mengatakan, 233 tim tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Sarolangun, 11 kecamatan.

"Tadi juga kita sudah melakukan penyerahan dan validitas data dari TPK secara simbolis, semoga dengan TPK kita dapat memberikan yang terbaik dalam membantu setiap program dari pemerintah," ujar Linda belum lama ini. 

Lanjutnya, secara nasional stunting di Kabupaten Sarolangun dapat terwujud menuju 14 persen.

"Artinya kita harus fokus. Agar angka stunting bisa dikendali secara masif," katanya.

Baca juga: Ditemukan 2 Kasus PMK, Disnakan Sarolangun Rencanakan Bentuk Satgas

Linda berkata, tim akan digerakan untuk mendamping Calon Pengantin (catin), ibu hamil, ibu menyusui, baduta dan balita selama 1.000 hari pasca melahirkan.

"Mereka harus betul-betul mengkontrol setiap perkembangan bayi. Bahkan itu harus dilakukan pembinaaan terhadap para calon pengantin," katanya.

Dia menambahkan, peran tim TPK teramat sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting. Tim juga diminta untuk lebih aktif dan peka terhadap lingkungan.

"Harapannya untuk Tim Pendamping Keluarga (TPK), dapat mendampingi masyarakat sesuai dengan tigas dan peran masing-masing. Serta dapat bersinergi dengan pemerintah, sehingga percepatan penurunan stunting sesuai dengan yang ditargetkan," tutupnya.

Baca juga: Satu Bulan Sesudah Lebaran Harga Kebutuhan Naik di Pasar Sarolangun

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News