Fraksi PAN Muaro Jambi Apresiasi Hingga Beri Beberapa Catatan untuk Pj Bupati

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - DPRD Muaro Jambi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban APBD tahun 2021. Selasa (31/5).

Dalam paripurna tersebut, masing-masing fraksi mengapresiasi kinerja Bupati Muaro Jambi dan Wakil Bupati Muaro Jambi terdahulu karena telah berhasil mempertahankan predikat WTP enam kali secara berturut-turut.

Seperti Fraksi PAN, mereka sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pemerintah, dan mereka berharap agar Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah bisa mempertahankan predikat WTP seperti tahun-tahun sebelumnya.

Melalui Juru Bicara fraksi PAN, Robinson Sirait menyebut jika PAN berharap dikepemimpinan Pj Bupati Bachyuni Deliansyah Muaro Jambi bisa lebih baik lagi.

"Selamat kepada Pak Bachyuni Deliansyah yang baru saja dilantik oleh gubernur Jambi sebagai Pj Bupati Muaro Jambi," kata Robinson Sirait.

Fraksi PAN menilai jika selama ini banyak tupoksi dari OPD yang kurang relevan sehingga kurang sinkron dengan program dan kebijakan kementerian dan kelembagaan terkait seperti pekerjaan pengelolaan sampah di dinas perkim yang seharusnya dikelola oleh dinas LH.

Kemudian pekerjaan pengelolaan LPJU di dinas Perkim sebaiknya dipindahkan ke Dinas Perhubungan, kemudian pekerjaan Damkar di dinas Pol PP dan Damkar sebaiknya dipindahkan ke BPBD serta pekerjaan bidang cipta karya yang di pupr sebaiknya dipindahkan ke dinas perkim.

Kata Robinson, Fraksi PAN berharap memohon dan mendorong Pemerintah Kabupaten beserta opd terkait untuk segera menata kembali organisasi kelembagaan urusan dan tupoksi dengan harapan kedepan dapat menyerap dengan baik setiap program dan kebijakan APBN serta dapat pula menerapkan prinsip efektivitas dan efisiensi fungsi anggaran.

"Kita minta ini menjadi perhatian agar kerja OPD bisa berjalan dengan baik," kata Robinson.

Dalam kesempatan itu, politisi dari Dapil Sungai Bahar itu juga meminta kepada pemerintah untuk menyelesaikan permasalah tapal batas antara Kabupaten Muaro Jambi dengan Kabupaten Batanghari, seperti didesa Tanjung Mandiri, Sungai Beruang, dan Alam Sakti, dimana mereka seperti belum merdeka.

"Pemerintah agar duduk bersama karena kalau itu lama diselesaikan, sepertinya mereka belum merdeka karena Batanghari tidak bisa bangun demikian juga Muaro Jambi tidak bisa bangun. Yang menjadi korban adalah masyarakat," imbuhnya.

Dirinya juga mendorong agar pemerintah melaksanakannya replanting sawit yang ada didesa Tanjung Sari dan desa lainnya yang sudah cukup lama dinanti oleh masyarakat.

Simak berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News

TONTON misteri kematian bocah di Bungo oleh Bujang Tuo pecinta Janda

Baca juga: Komentar Puput saat Lihat Kehidupan Doddy Sudrajat saat ini: Pengen Ketawa Takut Dosa

Baca juga: Bern Diprediksi Diguyur Hujan Badai, Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil Tetap Dilanjutkan

Baca juga: Dua Orang Pelaku Pencurian Getah Karet di Rimbo Bujang Diamankan Polisi