Silpa Sarolangun Capai Rp 107 Miliar, BPKAD Sebut Dana Tak Bisa Dipakai untuk APBD-P

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dana Silpa Sarolangun mencapai Rp 107 miliar yang disampaikan oleh penjabat bupati Sarolangun Henrizal pada Ranperda pertangungjawaban pada paripurna DPRD kabupaten Sarolangun, berdasarkan hasil audit BPK.

Hal tersebut katakan oleh Kepala BPKAD Sarolangun Emalia Sari. Dia mengatakan, dana tersebut bukanlah Silpa atau uang yang bisa digunakan untuk kegiatan di APBD perubahan.

"107 miliar itu adalah total keuangan yang didalamnya sudah ada peruntukan masing-masing, didalam uang tersebut ada kegiatan yang sudah kita anggarkan yang anggarannya sudah harus kita cadangkan,
dimana di tahun 2022 ini telah ditetapkan sebesar 47 miliar, " kata Emalia Sari, Senin (30/5/2022).

Ema mengaku, dalam 107 miliar Silpa terdapat dana sisa DAK, DID, RKUD, kas non RKUD, bos, BLUD, JKM, ditotalkan mencapai 32 miliar rupiah. Sedangkan 47 miliar itu kata Emalia Sari, digunakan untuk kegiatan yang sudah direncanakan pada tahun 2022.

"Duitnya juga harus kita cadangkan untuk 2022 ini. Artinya dalam 107 miliar itu tidak ada peruntukan untuk itu, tidak bisa digunakan untuk kegiatan lainnya," kata Emalia Sari.

Di menjelaskan, bahwa kabupaten Sarolangun mengalami devisit pada penyusunan anggaran 2022. Jika devisit anggaran harus ditutupi oleh pembiayaan, penerimaan pembiayaan itulah yang namanya dianggarkan pada 2022 harus dicadangkan.

"Harus kita cadangkan uangnya, itu bagian dari 107 itu kita kurangakan dulu. Untuk membayar kegiatan di tahun 2022, artinya sebesar itu tidak bisa kita gunakan lain atau kegiatan baru di TAPBD, artinya duit itu sudah ada peruntukannya," ujarnya.

Simaklah berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News

Baca juga: Seekor Sapi Terkena PMK di Tanjabbar, Pemda Perketat Lalu Lintas Ternak

Baca juga: Siaran Langsung Timnas U19 Indonesia vs Venezuela, Lihat Daftar Skuad Dzenan Radoncic & Link Nonton

Baca juga: Asisten III Setda Pemerintah Kabupaten Tebo Lantik 187 Pejabat Fungsional Tertentu