Lima Mahasiswa Unja Perkenalkan Keripik dari Biji Karet

Lima mahasiswa Universitas Jambi yakni Risqi Sandi, Riky Mulyawan, Steven Okta, Sinta Wati, dan Intan Aulia, memperkenalkan keripik biji karet

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM/FITRI AMALIA
Lima Mahasiswa Unja Perkenalkan Keripik dari Biji Karet 

TRIBUNJAMBI.COM - Lima mahasiswa Universitas Jambi yakni Risqi Sandi, Riky Mulyawan, Steven Okta, Sinta Wati, dan Intan Aulia, memperkenalkan produk cemilan berbahan dasar biji karet. Mereka berlima menjajakan dan menawarkan langsung produk inovasinya di CFD Gubernuran Jambi, Minggu (29/5/2022) pagi.

Risqi mengatakan mereka tergabung dalam kelompok SERAT Official. SERAT sendiri singkatan dari sekumpulan ide kelompok inovasi kesehatan. Ada 12 produk yang dibuat SERAT Official dan satu di antaranya keripik biji karet.

Kelompok ini membuat produk Keripik Biji Karet atau yang disingkat Kekar.

Ide ini muncul karena banyak orang yang tidak peduli dengan biji karet dan hanya dianggap sampah. Maka dari itu Risqi dan tim membuat inovasi dari biji karet.

"Awalnya kami juga tidak percaya tetapi setelah mencari tahu dari berbagai sumber ternyata bisa diolah menjadi keripik. Hanya butuh waktu dua hari dia dan tim mencari tahu pengolahan keripik biji karet," ujarnya.

"Pertama kami cari orang yang sudah pernah mengolah, tetapi sebatas menjadi keripik biasa dan kami buat sedikit berbeda dengan diberi sambal," tambahnya.

Proses pembuatan keripik biji karet ini butuh waktu sampai lima hari dari pengolahan hingga pengemasan dan siap dijual.

"Dari dua kilogram biji karet bisa jadi 10 bungkus dan biji karet itu belum tentu bagus semua dalamnya, kadang ada yang busuk, berjamur, kan tidak bagus untuk produksi jadi harus dipilih lagi," ujar Sinta.

Usaha untuk memperkenalkan produk mereka melalui media sosial (medsos) Instagram, WhatsApp, dan YouTube untuk menunjukkan cara pengolahan biji karet hingga bisa dikonsumsi.

Bagi Anda yang penasaran Kekar dapat dipesan secara online melalui akun Instagram SERAT Official. Satu bungkus Kekar ukuran 200 ml harganya Rp3.000.

Tidak hanya berhenti di satu produk Rifqi dan tim akan mengembangkan produknya dan berencana membuat tempe dari biji karet.

"Insyaallah untuk tahun depan kami juga coba daftar untuk program mahasiswa wirausaha (PMW) untuk inovasi ini," pungkasnya.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Baca juga: Pilkades Serentak di Sarolangun Oktober 2022, PMD Minta Kecamatan Sodorkan PJs Kades

Baca juga: Tim Gabungan Polresta Jambi dan Denpom II/Jambi Razia Hiburan Malam

Baca juga: Mudahnya Berjualan Online Membuat Syaid Muhammad Ogah Membuka Outlet Kuliner

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved