Berita Tebo

Sapi Mati Mendadak di Tebo Penyebab Dijelaskan Dokter Hewan

Berita Tebo-Seekor sapi jantan di Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo mati mendadak...

Penulis: Sopianto | Editor: Nani Rachmaini
Sopianto Arfan/tribunjambi
Kapuskeswan Tebo Tengah drh Musliyadi dan Kapolsek Tebo Tengah AKP Dedi Tanto Manurung sedang melihat kondisi hewan ternak sapi mati mendadak di Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO- Seekor sapi jantan di Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo mati mendadak.

Insiden itu terjadi pada Rabu (25/5/2022) sekira pukul 16.00 WIB.

Terpantau di lapangan sapi tersebut mengelurkan busa di mulut dan sudah mulat membengkak.

Adanya informasi itu, Kapuskewan Tebo Tengah drh Musliyadi dan Kapolsek Tebo Tengah AKP Dedi Tanto Manurung Kamis (26/5/2022) langsung turun ke lokasi untuk memastikan kejadian itu.

Kapuskeswan Tebo Tengah drh Musliyadi mengatakan, kalau dilihat kondisi fisik hewan ternak saat ini dari air liurnya diduga disebabkan kerancunan sejenis putas.

"Kalau untuk memastikan apa penyebabnya kita belum mengetahui, harus uji labor terlebih dahulu," kata Musliyadi.

Dikatakan Musliyadi, untuk mengarah penyakit menular sepertinya belum ada indikasi soal itu.

Isu yang berekembang saat ini penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia, kata Musliyadi PMK belum pernah terjadi di wilayah Tebo.

Musliyadi menyebut, walaupun pernah ada namun tidak boleh terlena dengan wabah penyakit tersebut.

"Kita harus terus melakukan antisipasi, pemantauan, penyuluhan kepada masyarakat kemudian pembinaan kepada petani peternak," jelasnya.

Sehingga hal yang dikhawatirkan yang kecil akan memunculkan sebuah penyakit itu bisa ditanggulangi dengan secepatnya.

Sementara itu Musliyadi menjelaskan ciri PMK, ada terjadi radang pada mulut, ada terjadi radang pada kukunya dan kukunya bisa lepas.

"Kalau kita lihat ternak ini tidak ada gejala PMK-nya," ujar Musliyadi.

Sementara itu Kapolsek Tebo Tengah, AKP Dedi Tanto Manurung mengimbau kepada masyarakat ternak sebaiknya dikandangkan.

"Ini ternak berkeliaran, ini juga bisa mengganggu kenyamanan masyarakat, bisa juga menyebabkan kecelakaan lalu lintas kalau di jalan," pungkasnya.

Tribunjambi.com/Sopianto 

Simaklah berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News 

TONTON detik-detik Kapolsek Jelutung selamatkan nenek-nenek di tengah banjir di Kota Jambi

Baca juga: Dokter Hewan Cek Seluruh Sapi di Pasar Ternak Muara Bulian Untuk Cegah Virus PMK Masuki Batanghari

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved