Selama 5 Bulan, 22 Warga Muaro Jambi Terserang DBD
Selama tahun 2022, puluhan orang warga Muaro Jambi terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan Tribun Jambi Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Selama tahun 2022, puluhan orang warga Muaro Jambi terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dari data yang diperoleh, kasus tertinggi berada pada bulan Januari, dimana kala itu ada 16 warga yang mengalami DBD. Kemudian pada Februari tiga kasus, Maret dua kasus dan Mei ini satu kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Muaro Jambi Afifudin melalui Kabid P2P Ariani Widia Astuty ketika dikonfirmasi menyebut, jika ditotal memang ada 22 kasus, namun demikian saat ini kasus DBD di Muaro Jambi menurun drastis dibandingkan pada awal tahun lalu.
"Yang banyak itu pada Januari, karena peralihan dari Desember," kata Ariani, Selasa (24/5).
Kasus yang terjadi tersebut menyebar diberbagai Kecamatan yang ada di Muaro Jambi.
Terhadap kasus ini, pihaknya telah melakukan pengobatan dan Alhamdulillah semuanya bisa sembuh dan kembali kerumah masing-masing.
Penyebaran penyakit DBD sendiri disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti yang suka bertelur pada air. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungannya, terutama di rumahnya sendiri. Baik halaman rumah maupun dalam rumah.
"Kita minta untuk masyarakat menerapkan 3M. Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air dan Mengubur barang bekas," imbuhnya. (*)
Baca juga: Pengumuman Hasil Lelang Jabatan Muaro Jambi Molor
Baca juga: Ini Jawaban PLN Jambi Terkait Listrik Kerap Padam di Muaro Jambi
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News