Cacar Monyet Sudah Ditemukan di 12 Negara, WHO Ungkap Cara Penularan Penyakit Ini

WHO berharap mengidentifikasi lebih banyak kasus cacar monyet dengan memperluas pengawasan di negara-negara

Editor: Rahimin
Marcel Hartawan
Seorang anak di Desa Negalsari yang diduga terkena cacar monyet. 

Seperti, orang tua yang merawat anak yang sakit dan petugas kesehatan yang merawat pasien cacar monyet itu berisiko tertular.

Itulah sebabnya beberapa negara mulai menginokulasi tim yang merawat pasien cacar monyet menggunakan vaksin cacar, virus terkait.

Banyak dari kasus saat ini telah diidentifikasi di klinik kesehatan seksual.

Urutan genomik awal dari beberapa kasus di Eropa telah menunjukkan kesamaan dengan strain yang menyebar secara terbatas di Inggris, Israel dan Singapura pada tahun 2018.

Heymann mengatakan itu "masuk akal secara biologis" virus telah beredar di luar negara-negara di mana endemik, tetapi tidak menyebabkan wabah seperti COVID-19, yang menyebabkan penguncian, jarak sosial dan pembatasan perjalanan.

Ditambahkan Heymann, cacar monyet tidak menyerupai masa-masa awal pandemi COVID-19 karena tidak mudah menular.

Namun, mereka yang menduga mereka mungkin telah terpapar atau yang menunjukkan gejala termasuk ruam bergelombang dan demam, harus menghindari kontak dekat dengan orang lain.

“Ada vaksin yang tersedia, tetapi pesan yang paling penting adalah, Anda dapat melindungi diri sendiri,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Temukan 92 Kasus Cacar Monyet di 12 Negara Anggota PBB

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ternyata Rusia Pernah Berencana Jadikan Penyakit Cacar Monyet Sebagai Senjata Biologis

Baca juga: Apa Itu Cacar Monyet? Penyakit yang Ditularkan Hewan ke Manusia.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved