Nasib Kylian Mbappe Diumumkan Minggu Ini, Tetap di PSG dengan Gaji Selangit atau ke Real Madrid?

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar soal masa depan Kylian Mbappe seolah benar-benar tak berujung.

Seiring musim berakhir, Kylian Mbappe masih belum memberikan kepastian di mana dia akan bermain musim depan.

Dua klub elite Eropa, Paris Saint-Germain dan Real Madrid, sampai saat ini masih menjadi penunggu setia soal kabar masa depan Kylian Mbappe.

PSG kabarnya baru saja mengajukan penawaran fantastis kepada Kylian Mbappe untuk memperbarui kontraknya

Bahkan, Kylian Mbappe disebut-sebut mendapatkan hak istimewa untuk ambil andil dalam penunjukan pelatih dan pembelian pemain anyar.

Berbeda dengan PSG, Real Madrid sedikit lebih santai karena tidak perlu mengeluarkan biaya transfer kalau sukses memboyong Kylian Mbappe.

Pasalnya, kontrak penyerang berusia 23 tahun itu di PSG akan habis pada 30 Juni 2022 mendatang atau sekitar 1,5 bulan lagi.

Real Madrid mungkin hanya perlu menyiapkan skema gaji dan proyek olahraga yang akan ditawarkan kepada Mbappe untuk musim depan.

Baca juga: Bantu Liverpool Steven Gerard Siap Jegal Manchester City Saat Hadapi Aston Villa

Baca juga: PSG Akan Berikan Hak Istimewa ke Mbappe Untuk Ganti Pelatih dan Pemain Jika Perpanjang Kontrak

Namun, baru-baru ini, beredar kabar Kylian Mbappe akan segera menentukan nasibnya.

Hal itu disampaikan oleh dua media kenamaan Prancis, yakni Foot Mercato dan L'Equipe.

Dalam laporan kedua media itu , Kylian Mbappe berencana akan mengumumkan masa depannya pada Minggu (22/5/2022) pukul 11.00 waktu Paris atau pukul 16.00 WIB.

Penyerang timnas Prancis itu dikabarkan akan memilih program televisi terkenal di Prancis, Telefoot, sebagai media untuk menyampaikan keputusan masa depannya.

Kabar tersebut seolah disambut dengan pernyataan misterius yang disampaikan oleh jurnalis asal Prancis, Romain Molina.

Melalui akun Twitter pribadinya, Molina menyampaikan secara tidak langsung bahwa PSG telah memenangkan persaingan untuk mendapatkan tanda tangan Mbappe dengan emoji bendera Qatar.

"Uang berbicara (dan menang)," tulis Molina.