Messi Hanya Punya Satu Impian di PSG, Persembahkan Gelar Liga Champions

TRIBUNJAMBI.COM - Jurnalis L'Equipe Hadrien Grenier mengklaim bahwa bintang Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi hanya memiliki satu hal dalam pikirannya yaitu memenangkan Liga Champions.

Lionel Messi, yang memenangkan turnamen Eropa yang didambakan empat kali dalam karirnya, pindah ke Parc des Princes musim panas lalu. 

Setelah menghabiskan seluruh karir profesionalnya di Barcelona , superstar Argentina tidak memiliki waktu yang mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. 

Dia hanya mencetak enam gol di Ligue 1 dan menjadi sosok yang mengecewakan di babak 16 besar Liga Champions.

Pemain berusia 34 tahun itu gagal mengeksekusi penalti penting pada leg pertama melawan Real Madrid, menjaga Parisians dari mengantongi kemenangan yang lebih nyaman. 

Mereka melangkah ke leg kedua di Santiago Bernabeu dengan keunggulan tipis 1-0, yang tak mampu bertahan di depan Karim Benzema.

Benzema mencetak hat-trick babak kedua di setengah jam terakhir pertandingan untuk membalikkan keunggulan dua gol PSG dan memberi Madrid kemenangan agregat 3-2.

Baca juga: Gelandang PSG Verratti: Lihat Kylian Mbappe di Madrid Membuat Saya Muak!

Baca juga: Lionel Messi Dikabarkan Bakal Pindah dari PSG, Gabung ke Klub Inter Milik David Beckham di MLS

Messi tidak lebih dari pengamat diam di leg kedua, gagal membuat dampak di halaman belakang musuh lamanya. Frustrasi dengan no. 

Penampilan Messi membuat pendukung Paris Saint-Germain mencemooh pemain internasional Argentina itu, di pertandingan kandang liga berikutnya.

Menurut Grenier, pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu ingin memecahkan rekor musim depan. 

Dia seharusnya siap "melakukan segalanya" untuk memenangkan gelar musim depan, yang pasti terasa seperti musik di telinga penggemar PSG.

Kontrak mantan kapten Barcelona dengan Parisians berlangsung hingga Juni 2023. Ada ketentuan untuk tahun opsional tambahan (via AS ).

Mengingat fakta bahwa Messi tidak pernah bermain di luar Barcelona dalam karir seniornya, perpindahan ke Paris akan selalu sulit.

Baca juga: Tak seperti di Barcelona, Lionel Messi Kini Kehilangan Tempat Terbaik sejak Gabung PSG

Sang penyerang telah berjuang dengan beberapa cedera yang mengganggu, masalah kebugaran, dan nasib buruk di depan gawang. Kurangnya pramusim juga membuatnya tidak bisa bergaul dengan baik dengan rekan satu timnya.

Musim depan, sebagian besar perbedaan ini harus diurus. Dia harus memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang sistem tim dan perannya di dalamnya.