Profil Ustaz Abdul Somad dan Rekam Jejaknya hingga Ditolak Masuk Singapura
18 Mei 1977 adalah hari lahir sosok bernama Abdul Somad Batubara atau yang kini dikenal dengan nama Ustaz Abdul Somad (UAS).
Usai pendidikan menengah, ia pun juga belajar di Pesantren Darul Arafah, Deli Serdang. UAS lantas meraih gelar sarjana dari Universitas Al-Azhar, Mesir pada 2002 lewat bantuan pemerintah yang membuka beasiswa ke Mesir tahun 1998.
Tak puas dengan gelar sarjana, ia menyelesaikan program Master di Dar El Hadith El Hassania tahun 2006. Ia pun mengajar di Fakultas Ushuludin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, namun kemudian memilih mundur dan menjadi penceramah agama.
Baca juga: Selain Singapura, Negara-negara Ini Juga Menolak Kehadiran Ustaz Abdul Somad
Disukai Lewat Video Kajian Islam, 'Dekat' dengan Politik
Ustad Abdul Somad ramai disukai publik karena dianggap gaya bicaranya yang berbeda dari lazimnya penceramah lain. Video-videonya di Youtube terkait kajian Islam praktis juga disukai.
Hingga akhirnya ia pun disukai oleh publik karena ceramah-ceramah yagn diunggah kali pertama di platform Youtube.
Peneliti LIPI, Wahyudi Akmaliah, menjelaskan terkait fenomena Abdul Somad disukai oleh publik lewat kanal Youtube dan media sosial.
“Dari setiap video UAS, ada interaski dan tanya jawab yang muncul di situ. Hal itu membangun ruang dengan pendengarnnya,” katanya dikutip dari Antara.
Wahyudi juga menjelaskan, unsur ‘melayu’ dan lucu dalam ceramahnya-ceramahnya dianggap warna baru dalam dakwah dan akhirnya disukai banyak orang.
Ia pun mulai tampil di televisi-televisi dan mulai berbicara banyak hal terkait agama dan sosial politik, serta diundang ke banyak tempat, termasuk oleh para politisi.
Dari sinilah, ia mulai dianggap dekat dengan para politisi, khususnya ketika pemilu 2019 sedang panas-panasnya. Bahkan, ia sempat digadang-gadang sebagai calon wakil presiden.
Ia dianggap mendukung Prabowo-Sandiaga yang saat ini berkontestasi dengan Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Beliau (Ustaz Abdul Somad) mendoakan. Kita memang harus saling mendoakan, kita menginginkan Indonesia adil makmur," ujarnya usai pertemuan dengan Ustaz Somad dan Prabowo sebagaimana dikutip Kompas.com pada 12 April 2024.
Baca juga: Dubes RI Untuk Singapura Buka Suara Soal Deportasi UAS, Ada Izin yang Belum Dilengkapi
UAS Menduga, Ditolak Singapura karena Masih soal Pemilu 2019
Seperti diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, UAS menduga alasan dia dideoportasi dari Singapura berkaitan dengan pembatasan aktivitasnya jelang Pilpres 2019.
Dia menyebut Singapura semestinya memperbarui informasi soal dirinya.