Berita Tanjabbar
Petani Sawit Rasakan Dampak Anjlokmya Harga TBS, Pabrik Sempat Tak Menerima
Berita Tanjabbar-Anjloknya harga TBS Kelapa Sawit di Indonesia juga dirasakan oleh petani di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar)...
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Anjloknya harga TBS Kelapa Sawit di Indonesia juga dirasakan oleh petani di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Sempat berjaya karena harga lebih dari Rp 3.000 per kilo, kini petani menjerit karena harganya tinggal kisaran Rp 800 hingga Rp 1.000 per kilonya.
Penurunan harga TBS ini terjadi sepekan sebelum lebaran, yang pada pada saat itu harga TBS yang awalnya Rp 3.000 anjlok hanya tinggal Rp 1.200.
Hendri, salah seorang petani di Bram itam Raya, Kecamatan Bram Itam mengatakan penurunan harga TBS terus terjadi setelah lebaran.
"Seminggu sebelum lebaran sempat Rp 1.200, tapi sekarang Rp. 800 sampai Rp. 1.000," ujar Hendri, Selasa (17/5/2022).
Meskipun harganya turun, dikatakan Hendri untuk buahnya dalam keadaan normal dan tidak trek, dalam sekali panen ia bisa mendapat lebih kurang satu ton.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Khoiri, ia mengatakan saat ini harganya berada di kisaran Rp 1.000, dan jika naikpun paling tinggi hanya mencapai Rp 1.500 per kilonya.
Harga tersebut didapatkan oleh petani karena menjual TBS ke tengkulak atau toke sawit yang ada di Kecamatan Bram Itam.
Namun ia bersyukur karena pabrik di wilayah Tanjabbar masih menerima TBS dari petani.
Karena baru dua hari ini petani bisa melakukan panen lagi, sebelumnya dua hari lalu, pihak pabrik tidak menerima TBS karena pabrik tutup dengan alasan kelebihan kapasitas.
"Ini baru dua hari ini yang nerima, kemarin tiga hari sempat tutup juga kan, oleh karena informasi habis lebaran kan tripnya agak panjang, sawit itu banyak, jadi antrenya agak panjang, karena informasi kapasitas pabrik itu hanya sekitar 80 mobil dan habis lebaran ini mungkin bisa sampai 200 mobil," jelasnya.
Sehingga memang selama tiga hari petani dilarang melakukan panen, namun sejak kemarin sudah bisa melakukan panen karena pabrik sudah membuka kembali. (*)
Simaklah berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News
TONTON detik-detik Truk dan Kontainer tabrakan di Boyolali
Baca juga: Akmal Ungkap Persoalan Harga TBS di Petani Masih Murah