Usai Lebaran Banyak Warga Sarolangun Sakit Lambung, dr Bambang Sebut Penyebabnya

RSUD Prof DR. H.M.Chatib Quzwain Sarolangun mengidentifikasi banyaknya masyarakat setelah lebaran mengalami masalah sakit perut ataupun gejala lambung

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
travelreadymd.com via Tribunnews.com
Ilustrasi sakit perut 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof DR. H.M.Chatib Quzwain Sarolangun mengidentifikasi banyaknya masyarakat setelah lebaran mengalami masalah sakit perut ataupun gejala lambung.

"Untuk di poli ya banyak sifatnya sakit perut, gejala lambung yang mereka rasakan karena pola makan yang berubah," ujar dr Bambang Hermanto, Dirut RSUD Sarolangun, Jum'at (13/5/2023).

Lanjutnya, penyebab sakit perut itu dikarenakan akibat dari pola makan yang berubah saat lebaran Idul Fitri, sedangkan masyarakat sudah terbiasa makan di jam sahur dan jam berbuka puasa.

"Perubahan makan yang sangat signifikan, karena lebaran ini juga banyak makanan tidak terkontrol daging hingga minuman bergas, sehingga banyak yang sakit itu berkunjung ke rumah sakit ini," katanya.

dr Bambang bilang, selain masyarakat yang terkena gejala lambung atau sakit perut ada pula yang hipertensi kolesterol.

"Yang banyak dirawat ini penyakit-penyakit yang sifatnya pola makan kurang terkontrol," sebut Bambang.

Dia menambahkan, kenaikan penyakit yang telah di sebutkan lumayan signifikan dari hari biasa, kemungkinan mencapai 30 hingga 40 persen.

"Cukup signifikan itu kenaikan mungkin mencapai 30-40 persen kenaikkannya, kita evaluasi dari jumlah pasien yang masuk ke RSUD ini," tutupnya.

Baca juga: Hampir Tengah Tahun, Serapan Anggaran Kabupaten Sarolangun Baru 10 Persen

Baca juga: 2 Santri di Muaro Jambi Terserang Penyakit Mirip Hepatitis

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved