Dua Hari Tak Keluar Rumah, ODGJ di Jaluko Ditemukan Tewas Gantung Diri
Warga RT 07, Dusun 2, Desa Maro Sebo, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) ditemukan gantung diri di kamar rumahnya.
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan Tribun Jambi Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Warga RT 07, Dusun 2, Desa Maro Sebo, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) ditemukan gantung diri di kamar rumahnya.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung itu ditemukan tergantung dengan seutas tali sekitar pukul 18.30 wib, Kamis (13/5).
Informasi yang dihimpun, korban terakhir terlihat oleh warga sekitar keluar rumah pada Selasa 10 Mei 2022 lalu, sementara dua hari belakangan korban tidak terlihat keluar rumah lagi.
Di rumah, korban tinggal sendirian, kemungkinan korban nekat mengakhiri hidupnya karena sudah tak mampu menahan beban hidup sendirian.
Warga sekitar heran, biasanya korban setiap hari selalu beraktivitas, namun dua hari belakangan korban tidak terlihat keluar rumah. Riko tetangga korban mencoba mengecek ke rumah korban.
Namun, saksi melihat pintu rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Sedangkan, lampu di dalam rumah padam.
Karena penasaran, saksi mengintip melalui sela papan rumahnya. Betapa terkejutnya Riko, hidungnya tercium aroma bau busuk yang menyengat dari dalam rumah korban.
Baca juga: Pemilik RAM di Batanghari Pilih Tutup Buntut PKS Batasi Pembelian Sawit Petani
Kemudian, saksi memberi tahu kepada orangtuanya, yaitu Yendri dan Ketua RT 07, Marzuki. Selanjutnya, bersama istri Marzuki, yakni Nurhayati yang merupakan keluarga korban mendatangi rumah tersebut.
Selanjutnya, mereka memutuskan untuk mendobrak pintu depan rumah korban. Betapa terkejutnya mereka, saat masuk kedalam rumah, korban ditemukan dalam keadaan tergantung.
Mengetahui kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP.
"Dari hasil pengecekan pemeriksaan dari Polsek jaluko yang dipimpin Kapolsek Jaluko AKP Rodi Hambali.SH dan didampingi oleh tim identifikasi AIPDA.Sefri Hartanto ,serta anggota Polsek Jaluko di tubuh korban tidak ada ditemukan kekerasan, baik benda tajam maupun benda tumpul," ujar Amradi, kasi Humas Polres Muaro Jambi. Jumat (13/5)
Kata Amradi, dari catatan Puskesmas, korban atas nama Puat Habibi itu terdata sebagai orang dengan gejala gangguan jiwa (ODGJ) di desa.
"Beliau ODGJ," katanya.
Baca juga: Faizal Riza Minta Dinas PUPR Jambi Segera Perbaiki Kerusakan Gedung UPTD Samsat di Kuala Tungkal
Guna penyelidikan lebih lanjut, korban saat ini dibawa ke RS Raden Mattaher untuk visum. (*)
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News