Manisnya Bisnis Rokok Tingwe
Rumah Tembakau yang menjual berbagai tembakau untuk rokok Tingwe ( Linting Dewe.red ) terlihat tak hentinya di kunjungi konsumen ketika Tribunjambi.co
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rumah Tembakau yang menjual berbagai tembakau untuk rokok Tingwe ( Linting Dewe.red ) terlihat tak hentinya di kunjungi konsumen ketika Tribunjambi.com berkunjung kesana.
Berlokasi di Jalan Arif Rahman Hakim, Simpang IV Sipin, Outlet yang menyediakan berbagai jenis tembakau ini terlihat cukup kekinian dan nyaman, konsumen bebas untuk memilih tembakau yang dia sukai.
Aroma tembakau sudah mulai tercium ketika kita memasuki outlet ini, di mana tembakau di pajang dengan rapi di etalase.
Selain itu, rumah tembakau juga menyediakan tester bagi konsumen yang mau mencoba berbagai jenis tembakau di sini.
Deni Owner Rumah Tembakau mengatakan di outlet miliknya setidaknya ada 200san jenis tembakau dengan berbagai varian rasa yang dapat di beli konsumenya.
"Kita menyediakan berbagai jenis rasa tembakau, baik rasa rokok pabrikan, buah-buahan hingga rasa minuman," ujarnya (10/5/2022).
Deni menceritakan rumah tembakau ini hadir dari keresahan dirinya terhadap harga rokok yang terus naik setiap tahunya.
"Sebenarnya lebih ke mencari solusi terhadap keresahan sendiri yang akhirnya menjadi bisnis dan menguntungkan," ujarnya.
Deni memulai bisnis rokok tingwe ini tidaklah sekali jadi, ada proses panjang yang harus dia lakukan, mulai dari mencari bahan tembakau yang sesuai dengan selerah dan iklim Jambi hingga memperkenalkan ke masyarakat.
Di awal dia menulis bisnis (2019 ) rokok tingwe belum sepopuler saat ini, dan media sosial belum seefektif saat ini dalam mempromosikan suatu produk.
Deni menceritakan awal teknik yang dia gunakan di awal memulai bisnis ini adalah membawa roko tingwe ke setiap tongkrongan. Di sana dia mulai mengedukasi teman - temanya tentang rokok ini.
Baru di 2020, tingwe mulai banyak peminatnya, banyaknya gelombang PHK dan pengurangan gaji membuat perokok mulai melirik rokok tingwe ini sebagai alternatif.
Seiring banyaknya peminat rokok ini juga ikut mendongkrak penjualan dan harga jual. Di 2019, Harga rokok tingwe di Rumah Tembakau hanya Rp 8.000 per ons, saat ini sudah Rp 18 ribu per ons.
"Harganya memang naik lebih dari 100 persen, namun peminatnya jauh lebih banyak," ujar Deni.
Saat ini dalam satu bulan, satu outlet Rumah Tembakau mampu menjual lebih dari 300 kilo tembakau.
Outlet Rumah Tembakau saat ini ada 3 cabang dan 15 reseler untuk kota Jambi, sedangkan untuk luar kota ada di setiap kabupaten.
Deni mengatakan hampir seluruh outlet yang menjual tembakau di Jambi ini merupakan reseler dari rumah tembakau.
"Mereka ada yang memakai brand rumah tembakau, namun ada juga yang membuat brand sendiri, ' ujar Deni.
Sampai saat ini Rumah Tembakau masih membuka kesempatan untuk reseler hang ada di Jambi dan sekitar nya, namun saat ini sudah mulai di atur lokasi jualannya agar tidak berdekatan.
"Ya, memenag PR kita saat ini mengatur lokasi jualan reseler agar tidak saling menganggu omset masing - masing," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Antisipasi Penyalahgunaan, Propam Polres Sarolangun Periksa Senjata Api Anggota
Baca juga: Manchester United Siap Bayar Bek Sporting Lisbon Goncalo Inacio, jadi Pengganti Harry Maguire
Baca juga: Polisi Tangkap Pencuri Kabel Jaringan Milik Telkom di Kota Jambi