Mahasiswa Jambi Nonton KKN di Desa Penari Pakai Almamater: Flasback ke Jaman KKN

TRIBUNJAMBI.COM - Film KKN di Desa Penari jadi salah satu film yang banyak ditonton sejak penanyangannya di bioskop Indonesia.

Banyak yang menantikan film ini tayang salah satunya Lukman (27) dan kawan-kawan yang merupakan mahasiswa di Jambi (Unja).

Menonton film KKN di Desa Penari ini juga jadi ajang reuni dia dan kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) saat kuliah.

Uniknya Lukman dan kawan-kawan menonton menggunakan almamater perguruan tinggi masing-masing agar mendapat vibes dari kegiatan menonton film ini. Kesempatan ini menjadi ajang seru-seruan dirinya dan kawan-kawan.

"Nah kita ini kan alumni semua, temen tongkrongan, jadi pakai almamater masing-masing biar kek flasback ke jaman-jaman KKN," ujarnya, Senin (9/5/2022).

"Apalagi dalam film ini juga ada adegan lucu-lucu, romansa percintaan, yang memang biasanya identik dengan KKN. Tapi dari segi positifnya, intinya kita pake almamater ini buat seru-seruan aja sih, jadi biar dapat vibesnya aja," tambah Lukman.

Mengutip dari Tribunnews.com yang berjudul Cerita Lengkap KKN di Desa Penari ThreadThread Twitter, Penonton Filmnya Kini Tembus Hingga 2 Juta, menceritakan pengalaman KKN seseorang.

Aapun cerita lengkap KKN di Desa Penari di posting akun SimpleMan, @SimpleM81378523 pada 20 Juni 2019 silam.

Menurut SimpleMan, cerita kini merupakan kisah nyata yang terjadi di sebuah desa di Jawa Timur pada 2009.

Dalam cerita yang disampaikan SimpleMan dibuat dalam dua versi yakni versi Widya dan versi Nur.

Baca juga: Edi Purwanto: Jambi Harus Bangga Atlet Jambi ke SEA Games Vietnam

Baca juga: Edi Purwanto Sebut Perlu Stimulun dan Support untuk Atlet Jambi ke SEA Games Vietnam

Baca juga: Bertengkar Dengan Thomas Tuchel, Karir Marcos Alonso di Chelsea Bakal Berakhir