Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Provinsi Jambi, Meski Lebaran Edi Purwanto Masih Mikirin Rakyat
Tribunjambi.com mendapat kesempatan untuk bisa berkumpul bersama keluarga Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto merayakan lebaran 1443 Hijriah.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Momen lebaran 1443 Hijriah di tahun 2022 ini menjadi momen paling membahagiakan, terlebih momen lebaran ini sangat berbeda dibanding dua tahun lalu dalam kondisi pandemi Covid 19. Kali ini Tribunjambi.com mendapat kesempatan untuk bisa berkumpul bersama keluarga Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto merayakan lebaran 1443 Hijriah.
Simak percakapan Tribunjambi.com bersama ketua DPRD Provinsi Jambi.
Apa yang menjadi perbedaan lebaran di tahun ini?
Lebaran tahun ini berbeda ya dari dua tahun yang lalu, terutama 2020 dan 2021. Yang pasti tahun 2020 kita salat idul fitri dilaksanakan dirumah masing-masing, 2021 kemarin dilaksanakan dengan protokol yang begitu ketat, kemarin kami melaksanakan tetap di masjid agung al falah dengan jarak 1,5 meter dan yang paling penting adalah Masjid Agung sudah kembali seperti dulu macetnya luar biasa. Kalau kemarin itu lempeng aja tinggal masuk, tetapi alhamdulillah tahun ini masyarakat sudah antusias, sudah banyak.
Sesungguhnya kegembiraan lebaran 1443 Hijriah ini sudah cukup nampak. Hari yang ditunggu-tunggu yaitu 1 syawal, setelah satu bulan penuh berpuasa, membina serta menempah jiwa kita melalui berbagai macam ibadah yang penuh dengan makna maupun ibadah-ibadah yang lainnya, tadarus AlQuran kemudian shodaqoh dan sebagainya yang memang pahalanya dilipatgandakan.
Alhamdulillah lebaran 1443 hijriah ini sudah makin hidup lah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kita melihat masyarakat sudah menikmati betul lebaran kali ini, anak-anak juga happ, tamu-tamu juga sudah mulai banyak walaupun sekali lagi kita tetap menerapkan protokol kesehatan. Artinya kita tidak open house, tapi memang kami tetap menerima tamu yang mau berkunjung, tetapi sekali lagi kita bukan membuka atau mengkampanyekan nih kita open house, tidak. Tetap silaturahim yang kita tetap protokol kesehatan ini menjadi hal yang utama.
Selain suasananya, alhamdulilah kalau dulu kue-kue jarang, kalau sekarang alhamdulilah ada banyak kur, kita ada dodol itu yang dari Merangin pakai tikar begitu, kemudian kita ada juga kue lapis legit khas seberang, kemudian juga ada kue burasak itu khas dari Bugis. Jadi alhamdulilah dengan sudah banyaknya kue-kue, yang kita beli di pembuat tradisional, alhamdulilah ini bisa membantu masyarakat kita.
Ini bentuk semangat kita juga ya dalam menyambut idul fitri setelah dua tahun lamanya kita dalam situasi covid dengan pembatasan kegiatan?
Iya ini kita semangat tentunya, Insyaallah ini juga mudah-mudahan rencananya Saya mau keliling di Jambi. Saya mau ke Kabupaten-Kabupaten, ketemu dengan kader-kader, tokoh-tokoh ketemu dengan masyarakat ya semi-semi reses. Ya walaupun reses yang tidak teragendakan.
Jadi kita bisa melihat situasi di masyarakat seperti apa, apalagi kita sebentar lagi di Juli, KUA- PPAS sudah masuk, RKPD sudah ada walaupun belum selesai, seperti itu. Nanti turun ke bawah mungkin ada masukan-masukan yang paling penting, paling baik, yang paling krusial akan menjadi kebijakan politik dalam rangka APBD 2023. Insya Allah kami akan turun ke masyarakat, melihat masyarakat.
Ini walaupun suasana masih baru lebaran tapi mikir udah banyak. Mungkin bisa disampaika sebetulnya seperti apa terhadap hal ini?
Iya karena sudah ada agenda, selain itu sebagai seorang pemimpin, mohon maaf kami menganalogikan bahwa banyak yang lebih untuk kita perbuat, walaupun kita sudah berbuat. Janji-janji kami, Kemudian keinginan-keinginan kami tanggung jawab kami, sebetulnya belum terlaksana dengan sempurna. Jadi sebenarnya disitulah waktunya kita sebagai pemimpin minta maaf kepada rakyat atas janji yang belum tertunaikan.
Jadi agak sos-sok idealisnya, yaudah kita turun deh kita melihat di masyarakat itu batanghari itu keruh, tapi belum juga selesai, kemudian ilegal drilling itu belum selesai, peti belum selesai, mungkin dengan begitu kita minta maaf kita tanya masyarakat keinginan mereka apa sih, sehingga solusi-solusi yang dari masyarakat itu bisa muncul dan akan menjadi sebuah kebijakan yang baik untuk pemerintahan Jambi ke depan.
Kita ingin bahas lebaran tapi ini tetap aja kita bahas kerjaan, jadi sebetulnya lebaran tetap tapi kerja juga mengikuti ya?
Karena kita petugas rakyat, jadi Wakil Rakyat itu adalah jabatan yang wakilnya tidak ingin di hilangkan. Karena kenapa, misalnya Waka Polda itu mau Wakilnya dihilangkan untuk jadi Kapolda, Wakajati itu ingin dihilangkan Wakilnya ingin jadi Kajati, wakil rakyat kalau wakilnya di hilangkan itu jadi rakyat.
Kegiatan kita pada hari pertama lebaran ini apa aja?
Seperti biasa itu kita bangun pagi-pagi, walaupun kesiangan ya, kemudian kita shalat Idul Fitri di Masjid Agung al-falah bersama Bapak Gubernur, bersama pak Wagub bersama unsur forkompimda dan masyarakat. Kemudian tentu kita sungkem dengan orang tua, dan itu wajib kami sekeluarga lakukan setiap lebaran.
Kemudian ada silaturahmi bersama pak Gubernur, danrem dan unsur forkompimda. Kemudian tadi juga ada berkunjung ke keluarga, tadi ada ke rumah om-om, ada juga ke Pak Hasan Basri Agus, sambil mengingat masa lalu dulu kita pernah pasangan.
Kata pak HBA, dindo kaos kita masih ada di belakang dindo. Tapi begitulah, silaturahim walaupun kemarin kita dengan Pak Haris beda pilihan politik tetapi yang sudah ya selesai, kita lebur kembali. Alhamdulillah komitmen kita bersama, kita jaga Jambi dengan baik. Komitmen kita bersama untuk mencurahkan ide gagasan dan keseriusan kita membangun Jambi. Artinya Pilkada cukup selesai, membangun silaturahim harus tetap terjaga.
Apa yang ingin disampaikan kepada keluarga kita, kepada masyarakat dan kepada pemudik yang mungkin saat ini mudik?
Yang pertama tetap jaga kesehatan, kemudian yang kedua jangan ngebut dan bagi teman-teman, masyarakat yang berkendara pulang kampung itu yang paling penting kesehatan dan keselamatan.
Yang ketiga silaturahim yang telah terbangun ini kita kembangkan lagi, karena silaturahim yang baik itu akan mendatangkan rezeki dan akan mendatangkan Rahmat.
Kemudian yang terakhir setelah pulang dari kampung segera kembali, terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) segera kemanli. Karena memang cuti ada batasnya, karena pelayanan publik harus tetap prima, pelayanan harus tetap terjaga dengan baik karena sebagian pengabdian bukan hanya kepada manusia tapi kepada Tuhan, tanggungjawab itu menyangkut harga diri martabat kehormatan seluruh masyarakat provinsi Jambi.
saya Edi Purwanto ketua DPRD Provinsi Jambi atas nama temen-temen dewan mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri bagi seluruh masyarakat provinsi Jambi dimanapun anda berada. Kemudian kami mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, apabila ada hal-hal yang kurang berkenan dan kebijakan-kebijakan politik kami, kata-kata kami kemudian goresan-goresan kami, mungkin belum sempurna di mata masyarakat provinsi Jambi.
Kami mohon untuk dimaafkan, silaturahim harus tetap kita kembangkan dan kita tetap Jambi ke depan yang jauh lebih sempurna, terima kasih assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Lewat Program Jambi Mantap, DPRD Minta Pemprov Tekan Kawasan Kumuh Sampai Nol Persen