China Menuduh NATO yang Mengacaukan Eropa

China mengecam NATO, dan menuduh aliansi Barat itu telah mengacaukan Eropa.

Editor: Teguh Suprayitno
Sumber: AP Photo/Liu Zheng
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin. 

TRIBUNJAMBI.COM, BEIJING - China mengecam NATO, dan menuduh aliansi Barat itu jadi penyebab kekacauan di Eropa saat ini.

Tuduhan itu diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri China, Kamis (28/4/2022).

Kemenlu China juga mengatakan bahwa NATO telah mengobarkan konflik di kawasan Asia-Pasifik.

Pernyataan China itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengancam China dan mengatakan negara Asia Timur itu harus bermain sesuai aturan.

Pada pidatonya di London, Rabu (27/4/2022), Truss memperbarui seruannya untuk meningkatkan peranan NATO setelah perang Ukraina.

Ia juga mengatakan langkah terkoordinasi untuk mengisolasi Rusia dari ekonomi dunia membuktikan bahwa akses pasar ke negara-negara demokratis tak lagi diberikan.

Pada kesempatan itu pula, Truss memperingatkan China bahwa semua negara harus bermain sesuai aturan.

Baca juga: Rusia Minta Sanksi Barat dan Sekutunya Dicabut Jika Ukraina Ingin Berdamai

Menanggapi pernyataan Truss, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, justru menuduh NATO menuntut negara lain untuk memenuhi norma dasar, namun dengan ceroboh mengobarkan perang.

Selain itu, ia juga menuduh NATO telah menjatuhkan bom di negara berdaulat, membunuh dan menggusur warga sipil yang tak bersalah.

“NATO, organisasi militer di Atlantik Utara, pada beberapa tahun terakhir datang ke wilayah Asia-Pasifik untuk membuang bebannya dan menimbulkan konflik,” katanya dikutip dari The Guardian.

“NATO telah mengacaukan Eropa. Apakah kini mereka juga mencoba mengacaukan Asia-Pasifik dan bahkan dunia?” imbuh Wang.

Truss sendiri dalam pidatonya mengatakan NATO harus mendahului ancaman di Indo-Pasifik dan memperluas pandangannya ke demokrasi di luar keanggotaan, seperti Taiwan, yang diklaim China sebagai provinsi yang memisahkan diri dan harus direbut kembali.

Baca juga: Dukung Rusia, China Terang-terangan Tolak Tekanan AS

Ia pun menyarankan kebangkitan ekonomi China, sekarang yang terbesar kedua, dan Inggris keenam, harus ditargetkan.

“China tak akan terus berkembang jika mereka tak bermain sesuai aturan. China perlu berdagang dengan G7. Kami (kelompok G7) mewakili sekitar setengah ekonomi global. Kini kami memiliki pilihan,” kata Truss.

“Kami telah menunjukkan kepada Rusia, pilihan seperti itu yang telah kami siapkan jika aturan internasional dilanggar,” tambahnya.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved