Pemilihan Presiden 2024
Elektabilitas Prabowo Terus Turun Sejak Bergabung ke Pemerintahan Jokowi, Ini Kata Pengamat
Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menurut survei baru-baru ini cenderung turun dibandingkan elektabilitas menjelang Pemilu 2019 lalu
TRIBUNJAMBI.COM - Sejak Prabowo Subianto bergabung ke pemerintahan Presiden Joko Widodo, elektabilitas Prabowo terus merosot.
Hal itu diungkap Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro.
Bawono Kumoro bilang, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menurut survei baru-baru ini cenderung turun dibandingkan elektabilitas menjelang Pemilu 2019 lalu.
Turunnya elektabilitas Prabowo Subianto, kata Bawono Kumoro, tak lepas dari mantan calon presiden ini bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.
"Ya, ada kekecewaan dari sebagian besar pemilih Prabowo Subianto di dalam pilpres lalu saat Prabowo Subianto memutuskan bergabung dalam pemerintahan," katanya kepada Kompas.com, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Hasil Survei, Prabowo-Puan Berpotensi Pasangan Kuat Bisa Melawan Dua Pasangan Ini
Menurut Bawono Kumoro, lantaran pendukung sudah kecewa, kerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan tidak lagi dianggap.
Walaupun Prabowo Subianto berhasil menorehkan sejumlah capaian.
Bukan itu saja, kata Bawono Kumoro, Prabowo Subianto merapat pada pemerintahan Jokowi, sangat mungkin sebagian basis pemilihnya di Pilpres 2019 berpindah pilihan pada bakal calon lain.
"Konsekuensi itu juga adalah kelompok publik merasa tidak puas terhadap pemerintahan saat ini pun tidak akan lagi menjadikan Prabowo Subianto sebagai preferensi pilihan politik mereka," katanya.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia sepanjang 2021 dan awal 2022, Prabowo Subianto selalu masuk tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas tinggi selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hasil survei periode 11-21 Ferbuari 2022, Prabowo Subianto menempati urutan pertama dari 33 nama bakal calon presiden.
Prabowo Subianto memperoleh 21,9 persen dukungan responden, diikuti oleh Ganjar Pranowo (19,8 persen) dan Anies Baswedan (16,4 persen). Sementara, nama-nama bakal calon lain masih mencatatkan elektabilitas satu digit.
Baca juga: Inilah 3 Besar Tokoh Populer Pilihan Masyarakat Menjelang Pemilu 2024 Nanti
Temuan serupa ditunjukkan dalam simulasi Indikator terkait 19 nama bakal calon presiden. Posisi tiga besar ditempati Prabowo (22,4 persen), lalu Ganjar (21,6 persen) dan Anies (17,1 persen).
Pada simulasi 3 nama bakal calon presiden yang digelar Indikator pada Desember 2021 juga menunjukkan hasil serupa.
Prabowo Subianto dengan elektabilitas tertinggi (32,7 persen), disusul Ganjar (30,8 persen), dan Anies (24,9 persen).
Namun, kata Bawono Kumoro, angka tesebut tak setinggi elektabilitas Prabowo Subianto jelang Pemilu 2019 lalu.
"Dibandingkan capaian pasangan calon 02 dalam pilpres tahun 2019, maka elektabilitas Prabowo Subianto saat ini jauh menurun," ujarnya.
Padahal, merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia belum lama ini, popularitas Prabowo Subianto lebih dari 96 persen.
Artinya, hampir seluruh pemilih mengenal sosok ketua umum Partai Gerindra itu. Namun, itu tak diikuti dengan elektabilitas yang saat ini masih di kisaran 30 persen.
Terdapat jurang yang sangat lebar antara tingkat popularitas dan elektabilitas Prabowo. Ini dapat diartikan bahwa tingkat kesukaan pemilih terhadap Prabowo tak setinggi popularitasnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Calon Wakil Presiden Pilihan Masyarakat, Dua Sosok Ini Harus Dicermati
Prabowo Subianto menjadi tokoh paling dikenal atau populer di masyarakat dengan persentase mencapai 92,3 persen.
Itu hasil survei yang dirilis Populi Center, Minggu (24/4/2022). Setelah Prabowo, ada nama Sandiaga Uno (78,5 persen), Anies Baswedan (78,1 persen), Ganjar Pranowo (65,4 persen), Puan Maharani (63,3 persen), Ridwan Kamil (62,8 persen), Tri Rismaharini (61,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (61,7 persen), Khofifah Indar Parawansa (57,5 persen).
Survei ini digelar pada 21-29 Maret 2022 dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di 120 kelurahan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News