Warga Kota Jambi Dimintai Tanda Tangan untuk Laporan, Dapat Jatah Gas Elpiji Tak Sesuai Prosedur

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebuah pangkalan gas elpiji di salah satu RT Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi dikabarkan sudah 4 bulan berturut-turut tidak menyebarkan tabung berisi gas kepada warga sesuai standar jumlah yang telah ditentukan.

Nono (nama samaran), satu di antara Warga Kota Jambi yang menjadi anggota kartu anggota gas di situ mengaku dimintai tanda tangan persetujuan pasokan gas elpiji sudah sesuai dengan jumlah prosedur.

"Nyatanya belakangan ini tidak sesuai, setiap bulan hanya 3 kali ambil gas di pangkalan. Alasan mereka, tanda tangan itu hanya untuk laporan saja," ucap Nono, Selasa (19/4/22) saat diwawancarai Tribun Jambi.

Nono terpaksa ikut menanda tangani surat perjanjian tersebut karena tidak tahu langkah tepat apa yang seharusnya diperbuat selain menyetujui.

"Mereka melihat kami menandatangani, sampai berkas benar-benar telah bertanda tangan," lanjutnya.

Karena pelanggan dengan kartu dibatasi pengambilannya hanya tiga kali, maka banyak di antara warga yang membeli dua tabung sekaligus sekali ambil.

Lalu warga pembeli dua tabung sekaligus itu mendapati harga yang dipatok oleh pangkalan menjadi bertambah.

Jika warga ambil dua tabung, satunya harganya sebesar 20 ribu rupiah dan satu tabung lagi 18 ribu rupiah.

Kata Nono, warga banyak yang mengeluhkan kejadian tersebut namun pemerintah setempat melalui RT tidak ada tanggapan.

"Kesannya acuh, dan ditutup-tutupi. Jadi warga walaupun kesal, akhirnya diam saja," jelas dia.

Kata dia, pangkalan gas elpiji di sana sudah berdiri sekira sejak 3 tahun lebih, namun pelayanannya jadi memburuk.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Kota Jambi Hari Ini Selasa 19 April 2022

Baca juga: Inilah Profile Marsuki Pakar SEO Pemogram Komputer dari Kota Jambi

Baca juga: Ustaz Hanan Attaki Diundang Sambut Nuzulul Quran Perdana Masjid Muhammad Fabiansyah Putra Kota Jambi