Gunung Anak Krakatau Erupsi
Letusan Gunung Anak Krakatau Sudah Terjadi 29 Kali, Semburkan Abu Vulkanik di Puncak
Diketahui Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali menunjukkan aktivitas erupsi, Minggu (17/4/2022).
Kolom abu tampak berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 57 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 54 detik.
Andi Suardi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan membenarkan hal itu.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status level II (waspada)," jelasnya.
Bunyi rekomendasi dilansir dari laman website magma.esdm.go.id, masyarakat atau wisatawan tidak dibolehkan kawah dalam radius 2 km.
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda masih terpantau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
Bahkan, kembali terjadi erupsi di gunung api yang sempat mengalami letusan cukup besar di akhir 2018 silam yang memicu tsunami Selat Sunda.
Pada Jumat (25/3/2022) sekira pukul 14.37 WIB, terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau.
Tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak atau kurang lebih 2.157 m di atas permukaan laut.
"Iya, tapi tidak terdengar suara dentuman. Saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status Level II (Waspada)," kata Andi, pada Jumat (25/3/2022).
Warga Beraktivitas Biasa
Sementara, warga Pulau Sebesi Lampung Selatan tetap beraktivitas seperti biasanya meski Gunung Anak Krakatau erupsi sebanyak tiga kali.
Chandra, warga Pulau Sebesi yang sehari-harinya menahodai kapal keliling pulau mengatakan, saat ini kondisi warga masih beraktivitas seperti biasa.
"Hari ini informasi Gunung Anak Krakatau aktif, tapi seperti biasa warga Sebesi tetap melakukan aktivitas seperti biasa," katanya, Jumat (25/3/2022)
"Artinya masih normal. Warga yang sehari-hari berkebun tetap berkebun. Yang mencari ikan, tetap mencari ikan. Cuaca juga lagi bagus," sambungnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Gunung-Anak-Krakatau-erupsi-LAGI.jpg)