Perang Rusia Ukraina
Rudal Ukraina Hantam Kapal Induk Laut Hitam Rusia, Ratusan Pelaut Diperkirakan Tewas
Moskva - kapal penjelajah rudal era Soviet yang besar - tenggelam saat ditarik kembali ke pelabuhan dalam cuaca badai menyusul ledakan dan kebakaran.
TRIBUNJAMBI.COM - Ratusan pelaut Rusia diperkirakan tewas.
Hal itu setelah kapal induk laut hitam Rusia ditenggelamkan rudal Ukraina.
Demikian pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia hari ini.Â
Kyiv (Kiev) sebelumnya klaim berada di balik serangan rudal ganda pada Rabu malam di lepas pantai Ukraina.
Moskva - kapal penjelajah rudal era Soviet yang besar - tenggelam saat ditarik kembali ke pelabuhan dalam cuaca badai menyusul ledakan dan kebakaran.
Demikian kantor berita Rusia TASS melaporkan pada hari Kamis waktu setempat atau Jumat WIB.
Ukraina mengatakan, kebakaran di kapal itu disebabkan dua rudal jelajah Neptunus yang ditembakkan satu baterainya di dekat kota pelabuhan Odesa.
Ratusan pelaut mungkin tewas dalam serangan itu.
Kyiv sebelumnya bilang, pihaknya berada di balik serangan yang diklaim menyebabkan kapal perang 'mulai tenggelam'.

Analis angkatan laut menjelaskan, kapal dan 510 awaknya dibiarkan setelah berlayar dalam pola yang dapat diprediksi dalam jangkauan baterai rudal pantai Ukraina.
Kremlin berusaha mengecilkan kerusakan mengatakan, kebakaran telah diatasi di kapal, dan ratusan anggota awak telah dievakuasi ke kapal lain di Laut Hitam.
Ia mengklaim kapal itu tetap mengapung, dan akan ditarik ke pelabuhan. Itu tidak menyebutkan serangan Ukraina.
Namun, malam ini kantor berita negara Rusia TASS mengutip kementerian pertahanan yang mengatakan: "Saat ditarik ... menuju pelabuhan yang dituju, kapal kehilangan keseimbangan karena kerusakan yang diderita di lambung saat kebakaran terjadi setelah amunisi meledak. Mengingat laut berombak, kapal tenggelam."
Hilangnya kapal perang itu adalah bencana militer terbaru Rusia sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Rusia Kembali Hancurkan Jaringan Listrik Ukraina, Ribuan Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Ukraina Mohon Diberi Tambahan Senjata Barat, Kemarahan Rusia Semakin Besar |
![]() |
---|
Rusia Tegaskan Tak Ada Libur Perang saat Natal dan Tahun Baru, Harapan Presiden Ukraina Pupus |
![]() |
---|
Ukraina Krisis Energi di Musim Dingin, 70 Negara Cari Solusi Beri Bantuan |
![]() |
---|
Terungkap Pasukan Khusus Inggris Ikut Berperang di Ukraina Hadapi Rusia |
![]() |
---|