SPIN: 71,8 Persen Publik Tak Percaya Klaim Luhut dan Cak Imin soal Big Data

Lembaga SPIN menyebut bahwa mayoritas publik tidak memercayai klaim soal big data tentang dukungan terhadap penundaan Pemilu 2024.

Nabila Nurkhalishah Harris
Ilustrasi sumber Big Data. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) baru saja merilis hasil survei terkait big data yang mendukung penundaan Pemilu 2024.

Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas publik tidak memercayai klaim soal big data yang dikatakan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Diketahui keduanya mengeklaim, lebih dari 100 juta akun di media sosial mendukung penundaan pemilu.

"Sebagian besar atau 71,8 persen publik merasa tidak yakin akan klaim big data pengguna medsos terkait penundaan pemilu 2024 yang berakibat langsung pada perpanjangan masa jabatan Presiden dan lembaga-lembaga yang dipilih publik," terang Direktur SPIN Igor Dirgantara dalam rilis hasil surveinya, Rabu (13/4/2022).

Namun, masih tersisa 20 persen responden yang mengaku percaya dengan klaim soal big data itu, meski Luhut atau Muhaimin sampai sekarang tak juga berani membuktikan klaimnya tersebut.

Lalu, ada sekitar 8 persen responden yang memilih tidak menjawab/mengaku tidak tahu ketika dilempar pertanyaan tersebut.

Baca juga: Luhut Debat Panas dengan BEM UI Soal Big Data: Kalian Jangan Emosional

Sebagian besar responden dalam survei SPIN juga mengaku tak sependapat dengan wacana amendemen UUD 1945.

Sebagai informasi, jika pemilu betul ditunda dan jabatan presiden perlu diperpanjang, maka satu-satunya jalan yang sah untuk mencapainya yakni lewat amendemen konstitusi.

"Dari 75,3 persen publik yang tidak setuju terhadap amandemen UUD 1945, mayoritas atau 25,5 persen beralasan khawatir bahwa bila amandemen dilakukan maka akan mengubah masa jabatan presiden menjadi lebih dari dua periode,” kata Igor.

Survei yang dilakukan pada 28 Maret-7 April 2022 melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner ini diklaim memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error sebesar ±2,8 persen.

Baca juga: Luhut: Dengerin Anak Muda, Kamu Enggak Berhak Nuntut Saya

SPIN menyatakan survei ini menyasar 1.230 orang responden berusia 17 tahun ke atas di 34 provinsi. Pemilihan sampel disebut menggunakan metode multistage random sampling.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei SPIN: Mayoritas Publik Tak Percaya Klaim Big Data Luhut dan Cak Imin"

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

 

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved