Waspada Penyusup Dalam Aksi Mahasiswa, Bila Ketahuan Kapolri Bakal Tindak Tegas

Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta, pihak kepolisian maupun peserta aksi bersama-sama mengantisipasi penumpang gelap

Editor: Rahimin
capture Kompas.tv
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

TRIBUNJAMBI.COM - Gelombang aksi mahasiswa akan dilakukan pada Senin (11/4/2022) ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk mewaspadai pihak atau oknum penyusup.

Kapolri akan menindak tegas pihak atau oknum penyusup yang mencoba memanfaatkan aksi demonstrasi untuk mengambil keuntungan segelintir kelompok.

"Terhadap kelompok-kelompok penyusup yang akan menunggangi tolong dari rekan-rekan untuk mengawasi betul. Kalau sampai terjadi pemicu kemudian terjadi hal yang sifatnya anarkis dan kita harus melakukan penegakan hukum, tarik sampai ke atas hingga sampai tuntas dan itu semuanya akan kita proses," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).

Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta, pihak kepolisian maupun peserta aksi bersama-sama mengantisipasi penumpang gelap atau oknum yang berusaha menunggangi demonstrasi tersebut.

Dikatakannya, antisipasi penumpang gelap dari pihak kepolisian dan peserta aksi, maka aspirasi yang disampaikan bisa tersalurkan dengan baik tanpa noise atau sumbatan komunikasi.

"Sehingga penyampaian pesan ini betul-betul tersampaikan dengan jernih tidak ada noise. Dengan begitu, pengambil keputusan, pemangku kebijakan, mendengarkan dengan jelas, kemudian segera bisa ditindaklanjuti pesan tersebut tanpa terganggu noise-noise tersebut. Ini tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga ingin aksi demonstrasi di tengah bulan Ramadan bisa berjalan aman, tertib, dan aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan.

Untuk itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi dengan mengedepankan pendekatan humanis.

"Polri memberikan dan menjamin setiap warga negara untuk untuk menyampaikan aspirasinya atau memberikan ruang demokrasi. Pendekatan humanis harus terus dilaksanakan dalam mengawal aksi demonstrasi," ujarnya.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga memastikan, pihaknya berkomitmen menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi di Indonesia.

Kapolri bilang, Polriberpegang teguh pada dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 maupun Undang-Undang (UU) soal kebebasan berpendapat dan berekspresi yang merupakan bagian hak asasi manusia.

Sehingga diberikan perlindungan secara universal.

"Humanis harus terus dilaksanakan. Apalagi, saat ini bulan Ramadan, kesucian dan kekhusyukan bagi umat muslim yang sedang menjalani puasa tetap harus kita perhatikan," katanya.

Seperti diberitakan, pada Senin (11/4/2022) ini, mahasiswa menggelar unjuk rasa besar-besaran di wilayah Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved