Ramadan 2022 di Jambi

Ada Tiga Golongan yang Terpanggil Menunaikan Ibadah Puasa

Ramadhan Allah SWT memanggil orang-orang yang beriman untukmenunaikan ibadah puasa.

Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
istimewa
Satriadinata, S.HI, MA. 


TRIBUJAMBI.COM - Ramadan Allah SWT memanggil orang-orang yang beriman untukmenunaikan ibadah puasa sebagaimanafirman-Nya:
يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ١٨٣ 

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Al-Baqaroh: 183).

Semua orang beriman dipanggil, namun tidak semua merasa terpanggil, lalu siapakah mukmin yang terpanggil dengan panggilan Allah swt itu, 

Demikianlah yang disebutkan Allah swtdalamfirmannya:
ۖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ 

Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada Allahswt. Kenapa mereka terpanggil dengan panggilan Allah swt, Merekalah mukhlisinaluddin (orang yang ikhlas dalam beragama) karena keihlasan mereka, karena ketulusan mereka, karena ketabahan mereka maka tumbuh dalam hati mereka tiga hal 

1. Khaufubillah
Takut kepada Allah swt. Mereka takut kepada Allah swt mereka tidak menjauhkan diri dari Allah, mereka tidak lari dari Allah, mereka semakin dekat kepada Allah swt dg memperbanyakzikir, memperbanyak doa, mereka berdo’a kepada Allah:
•
"Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi. (Al A'raf ayat 23)

Mereka takut karena telah berbuat zalim kepada Allah SWT

Takut kalau wajah indah ini tidak akan bercahaya di akhirat nanti, atau justru sebaliknya, wajah indah ini akan hangus terbakar nyala api jahannam

Takut kalau mata ini, apakah mata ini, mata yang bisa menatap Allah, menatap Rasulullah SAW, menatap para kekasih Allah di surga kelak, atau malah akan terburai karena kemaksiatan yang pernah dilakukannya.

Takut Bibir ini, apakah ia akan bisa tersenyum manis di surga sana atau malah bibir yang lidahnya akan menjulur tercabik-cabik dahsyatnya siksaneraka.

Takut apakah tubuh tegap ini, akan melenggang penuh caya di surga sana, atau tubuh ini malah akan membara, menjadi bahan bakar bersama hangusnya batu-batu di kerak neraka jahannam.

Takut jika kaki ini, apakah ia senantiasa melangkah di jalan Alloh sehingga berhak menginjakkannya di surga kelak, atau malah akan dicabik-cabik pisau berduri dari jahannam.

2. Rajaa’u Minallah

Selalu berprasangka kepada Allah dengan berkhusnuzzon sangkaan yang baik, apa sangkaan kita kepada Allah, Allah akan mengampuni dosa-dosa kita, Allah akan melipat gandakan pahala setiap ibadah kita dibulan yang mulia ini, dan Allah swt memberikan gelar istimewa kepada kita, yang setinggi-tinggi kedudukan disisinya yakni taqwa, dengan taqwa itulah mereka terpanggil untukmenunaikan seruan Allah swt, untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh keihklasan.

3. Mahabbatu ilallah

Orang yang mencintai Allah teguh pendirinnya, mengakar aqidahnya, kokoh ketaqwaannya,  merekalah para wali Allah swt, mereka menjadi kebanggaan Allah.

Panas mencekam kering tenggorokan menahan dahaga, ikhlas ini dilakukan karena cinta kepada Allah SWT. Berat mata menahan kantuk, Alqur’an tetap di tartilkan karena cinta kepada Allah SWT nikmatnya berbuka dengan menu yang menggugah selera, kita tinggalkan karena panggilan tarawih menggugah jiwa, demikianlah yang disebut oleh Allah SWT dalam firmannya:


أَلَآ إِنَّ أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٦٢ 
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Yunus:62)

Merekamencintai Allah SWT , dimana, kapan saja situasi apapun jiwa aqidah mereka tetap bergelora, demikianlah mereka yang disebut Mahabbatullah.

Demikianlah mereka yang terpanggil menunaikan seruan Allah untuk menunaikan ibadah puasa
Khaufubillah, Rajaa’uMinallah, Mahabbatuilallah

Jika tiga hal ini tidak ada di dalam hati kita, kita hanya dipanggil tapi tidak terpanggil.(*) 

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved