AHY Pertanyakan Rakyat Dukung Presiden 3 Periode: Rakyat yang Mana?
Wacana masa jabatan tiga periode terus bergulir di tengah tingginya tensi politik jelang Pemilu 2024.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Wacana masa jabatan tiga periode terus bergulir di tengah tingginya tensi politik jelang Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ikut buka suara dengan wacana jabatan presiden 3 periode yang didukung beberapa ketua parpol tersebut.
Dia justru mempertanyakan suara rakyat yang menginginkan pemilu ditunda hingga 3 periode untuk jabatan presiden.
Sebab fakta yang dia temukan justru suara rakyat yang mengeluhkan kenaikan sejumlah harga bahan pokok.
“Kalau awal-awal dikatakan ini adalah kehendak rakyat untuk menunda pemilu, rakyat yang mana? Rakyat yang mana?” kata AHY dalam wawancaranya bersama Jurnalis KOMPAS TV Nizar Ramadika, Selasa (5/4/2022).
“Yang jelas, rakyat sesungguhnya tadi kami temui, justru mengeluhkan harga harga bahan pokok yang melambung cukup tinggi, masalah keadilan yang mereka tidak dapatkan, itu rakyat betul, tidak direkayasa, tidak dimodifikasi,” tambahnya.
Baca juga: Fakta Baru Perangkat Desa yang Dukung Jokowi 3 Periode
Dari fakta tersebut, AHY pun berharap tidak ada pihak-pihak yang melakukan manipulasi terhadap pikiran rakyat.
Terlebih, wacana atau pun ide menunda pemilu atau pun jabatan 3 periode presiden tidak dibenarkan oleh konstitusi.
“Partai Demokrat tegas mengatakan menolak segala ide, wacana apapun yang diagendakan untuk melanggengkan kekuasaan dengan cara-cara yang tidak bisa diterima dengan akal sehat sebetulnya,” ucapnya.
“Mengutak-ngatik mengakali konstitusi misalnya, apakah itu penundaan Pemilu? Bisa dikatakan itu bukan penundaan tapi pembatalan, kalau menunda itu satu-dua hari, itu pun tidak bisa dibenarkan oleh konstitusi ketika sudah ditetapkan tanggalnya secara bersama-sama,” sambung AHY.
Atas dasar itu, AHY pun kembali menegaskan jangan sampai wacana penunda pemilu apalagi presiden 3 periode terealisasi. Sebab itu berarti, Indonesia dalam proses demokrasi mundur ke belakang.
“Jangan sampai kita mundur ke belakang, karena wacana ini mengkhianati reformasi,” kata AHY.
Baca juga: Luhut Tersenyum Jokowi Diteriaki ’3 Periode’, Peserta Silatnas Desa Usul Luhut jadi Presiden
Sebelumnya sebagaimana diberitakan wacana penunda pemilu sempat disampaikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia awal tahun 2022.
Wacana itu tenggelam, kemudian muncul lagi dan disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang didukung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Tidak berhenti di situ, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga memberi sinyal yang sama.
Dalam argumennya, Luhut mendasarkan pada big data yang dimilikinya, bahwa ada suara rakyat cukup signifikan menginginkan penundaan pemilu.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News