Survei Setara Institute Sebut Kota Depok Paling Intoleran, Wali Kota Depok: Jangan Buat Warga Resah

Setara Institute mengeluarkan survei terbaru yang menyebut Kota Depok , Jawa Barat, sebagai kota dengan tingkat intoleransi paling tinggi.

Editor: Teguh Suprayitno
Dokumentasi Pribadi/INSTAGRAM
Imam Budi Hartono, politikus PKS yang disebut sudah 99 persen bakal melaju mendampingi Mohammad Idris dalam kontestasi Pilkada Depok 2020. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Setara Institute mengeluarkan survei terbaru yang menyebut Kota Depok , Jawa Barat, sebagai kota dengan tingkat intoleransi paling tinggi di Indonesia.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono pun angkat bicara merespons hasil surbei tersebut.

Dia mengatakan, lembaga manapun boleh memberikan penilaian mengenai pemerintah Kota Depok, namun harus berdasarkan data yang valid.

Imam kemudian membandingkan hasil survei Setara Institute tersebut dengan skor kerukunan umat beragama yang pernah dikeluarkan pemerintah.

Dia mengeklaim, Kota Depok mendapat skor 72,7 persen untuk wilayah dengan kerukunan umat beragama.

"Pemerintah sudah mengeluarkan indikator kerukunan umat beragama, dan Depok bagian dari Jawa Barat wilayahnya cukup tinggi, 72,7 persen, artinya cukup baik," kata Imam di Balai Kota Depok, Senin (4/4/2022) sebagaimana dikutip Kompas.com.  

Imam menduga Setara Institute hanya menggunakan data sekunder yang diperolehnya secara sepiak.

“Mereka (Setara Institute) menggunakan data sekunder, sepertinya tidak data primer."

Baca juga: Update Kasus Hoaks Bahar bin Smith, Sebut Rizieq Shihab Ditangkap Karena Gelar Maulid Nabi

Imam kemudian menegaskan selama dirinya menjabat sebagai Wakil Walikota Depok, belum pernah ada sama sekali persoalan mengenai intoleransi umat beragama.

"Selama saya jadi menjabat Wakil Wali Kota, enggak ada persoalan-persoalan terkait intoleran yang sampai ke kami,” ujarnya.

Adapun Imam terpilih sebagai sebagai Wakil Wali Kota mendampingi Walikota Muhammad Idris dalam Pilkada 2020. Mereka dilantik sejak Februari 2021.

Menurutnya, jika terdapat persoalan terkait kerukunan umar Bergama maka  akan diselesaikan dengan musyawarah oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).  

"Saya rasa indeks (dari Setara Institute) tersebut tidak pas. Karena kalau yang pas yaitu dari indeks kerukunan beragama dari Kementerian Agama," ujar Imam.

Baca juga: Emosi Ribut dengan Istri, Polisi di Depok Tembakkan Pistol hingga Buat Warga Kaget

 Imam pun khawatir jika suatu lembaga yang bukan dari berasal pemerintah malah membuat indikator yang menyudutkan sebuah daerah ataupun kota.

 "Apalagi kalau hasil itu dipergunakan untuk mengadu domba ya, membuat gelisah bagi masyarakat Kota Depok, ada yang bilang, 'Aduh saya nyesal tinggal di Depok' kan jadi lucu," kata Imam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved