Rusia Gelar Latihan Perang dengan Senjata Nuklir, Buat Minder Negara Barat
Rusia dilaporkan mulai menggelar latihan Pasukan Rudal Strategis RVSN, seperti laporan RIA Novosti, Kamis, (31/3/2022).
TRIBUNJAMBI.COM, MOSKOW - Rusia dilaporkan mulai menggelar latihan perang Pasukan Rudal Strategis RVSN, seperti laporan RIA Novosti, Kamis, (31/3/2022).
Dalam latihan tersebut, militer Rusia mengerahkan senjata paling menghancurkan yang dia miliki.
Satuan formasi rudal nuklir Orenburg bakal melakukan latihan komando dan staf dengan satuan rudal formasi Yasnensky.
Satuan formasi rudal Orenburg terdiri dari Pasukan Roket ke-31 dibentuk pada 8 Juni 1970, di pangkalan Korps Roket Terpisah ke-18 dilengkapi rudal balistik antarbenua R-36M dan RT-2PM Topol.
Sementara satuan rudal formasi Yasnensky selain diperkuat dengan rudal nuklir antarbenua ICBM RT-2PM Topol, juga akan diperkuat peluru kendali nuklir hipersonik terbaru Rusia, Avangard.
Lebih dari 3.000 prajurit dan lebih dari 300 peralatan akan ikut ambil bagian dalam latihan tersebut, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
“Sesuai dengan rencana pelatihan Pasukan Rudal Strategis untuk tahun 2022, komisi komando Pasukan Rudal Strategis melakukan pemeriksaan kendali komprehensif terhadap formasi rudal Orenburg dengan latihan komando dan staf dengan formasi rudal Yasnensky. Lebih dari 3 ribu personel militer dan lebih dari 300 unit terlibat dalam latihan komando dan staf," ujanya dalam pernyataan itu.
Baca juga: Rusia dan China Akan Bangun Tatanan Dunia Baru, Saingi AS dan NATO
Seperti dilaporkan RIA Novosti, dalam latihan militer tersebut, komando Pasukan Rudal Strategis menurut akan memeriksa koherensi tindakan personel militer dalam pelaksanaan tugas.
Secara khusus menurut RIA Novosti, latihan militer itu akan mencoba penarikan unit dan subunit Pasukan Rudal Strategis dari serangan, melatih pasukan penangkal senjata serangan udara modern dan canggih dalam kerja sama dengan formasi Distrik Militer Pusat.
Tujuan utama latihan di lingkungan Kementerian Pertahanan adalah peningkatan koherensi badan komando dan kontrol militer, penilaian keterampilan praktis komando dan unit militer dalam persiapan dan pelaksanaan operasi tempur, pengorganisasian, dan pelaksanaan dukungan yang komprehensif.
Baca juga: Rusia Akan Gunakan Senjata Nuklir Jika Situasinya Begini, Barat Kobarkan Perang Total
Berita ini telah tayang di Kompas.tv